🔞
TAMAT & LENGKAP
FOLLOW AKUN AUTHOR TERLEBIH DAHULU
UNTUK DIBACA BUKAN UNTUK DICOPY PASTE
"Lupakan yang lama , mari kita cari duda."
Seorang gadis yang selalu tertarik dengan hal baru itu terjebak dengan konten yang ia buat
...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pagi ini Ahnjong di kejutkan oleh orang tuanya yang datang secara mendadak, beruntung hari ini adalah hari minggu , Ahnjong bisa menghabiskan waktu bersama orangtuanya.
Tapi anehnya saat orang tuanya tiba , mereka tidak bersantai seperti biasanya . Ahnjong hanya menghendikan bahu melihat kesibukan yang di buat oleh orang tuanya terutama sang Mamah .
"Ngapain sih" Ahnjong mengekori Sevi- ibunya , yang sedang mondar-mandir pergi ke dapur dan kembali lagi keruang tengah. Meskipun apartment nya luas tak membuat sang Mamah kelelahan.
"Diem aja , sana duduk sama Papah kamu" Sevi mendorong bahu anaknya , agar ikut bergabung dengan Nando-Papah Ahnjong.
"Mamah ngapain sih yah?" tanya Ahnjong mendudukkan dirinya di samping sang Papah yang sedang menonton acara TV.
"Papah aja enggak tahu"
"Gimana sih , kan Papah suaminya mamah" sebal Ahnjong biasanya Nando akan mengetahui semuanya kegiatan yang dilakukan oleh Sevi , karena Papahnya itu Bucin dan posesif akut.
"Udah nanti kamu juga tahu sendiri" Nando menepuk pelan kepala Ahnjong
"Hillih sok misterius , paling-paling juga acara arisan emak-emak"
"Udah deh mending kamu diem aja" celetuk Sevi tiba-tiba mamahnya itu muncul di belakangnya.
Ahnjong mendengus kesal , mengingat mamahnya yang se enaknya berucap menyuruhnya diam.
"Udah ah , aku mau ke rumah Ken aja" sebelum Ahnjong berdiri dari duduknya , telinganya sudah terasa panas akibat jeweran dari sang mamah.
"Kamu itu loh ya , giliran mamah sama Papah jenguk kamu di apartment , kamunya keluar rumah . Giliran enggak di jenguk ngomel terus katanya 'gak kangen sama anak' 'lupa sama anak lah' mau kamu gimana hah?!" Semprot Sevi panjang lebar
"Gak asik , mainnya jewer telinga" bukannya mengendorkan jeweran telinganya , justru mamahnya itu semakin mengencangkan jewerannya.
"Ihh sakit tau"
"Mamah , lepasin dong panas ini"
"Udah sana siap-siap mandi terus dandan yang cantik" Sevi mendorong bahu sang anak dengan kuat , agar anaknya itu cepat berdiri dari duduknya.
"Males" Ahnjong masih betah dalam duduknya , meskipun sang mamah terus memaksanya untuk mandi , bahkan Nando juga kena imbasnya karena Nando mencari gara-gara dengan memutar kartun kesukaan Ahnjong.
