Jaehyun menatap lelaki yang jauh lebih muda darinya, lelaki yang bermana Ken.
Bahkan ia baru saja mengenal lelaki itu beberapa saat yang lalu.
"Saya bukan orang yang egois, yang hanya memikirkan diri sendiri dan menyakiti banyak hati," ucap Ken tidak terasa matanya memerah.
Baginya terasa sulit harus melepas Ahnjong, lebih sulit dari perkiraannya.
Ternyata memang lebih mudah diucapkan daripada dilakukan. Hal itu benar adanya.
"Kalau saya egois hanya mementingkan hati saya sendiri, akan ada tiga hati yang terluka," ucap Ken mengambil nafas dalam-dalam.
Jaehyun menatap Ken, ia menyimak semua kata yang akan Ken utarakan.
"Bukankah lebih baik mengorbankan satu hati, daripada banyak hati yang terluka karena keegoisan saya."
Jaehyun mengangguk, awalnya ia kira Ken akan mengancam dirinya untuk meninggalkan Ahnjong tapi ternyata itu hanya pemikiran buruknya saja.
"Hati saya tidak tega jika harus melihat Ahnjong terluka hanya karena keinginan dan keegoisan saya."
Ken merasakan hatinya berdenyut ngilu. "Saya begitu sayang sama dia, hingga saya tidak bisa melihat dia terluka."
"Jadi saya sudah memutuskan semuanya, saya percayakan orang yang saya cinta kepada anda. Jangan sesekali anda membentak ataupun memukulnya, karena saya sendiri yang akan mengambil dia dari anda," ucap Ken serius, ia akan memisahkan Ahnjong dari calon suaminya jika lelaki itu berbuat kasar kepada cintanya.
Ken menghela napas berkali-kali, ini terasa berat. "Melihat Ahnjong yang begitu menyayangi anak bapak, membuat saya yakin akan keputusan saya untuk merelakan cinta saya demi anda dan dia membina sebuah rumah tangga."
"Saya merestui hubungan kalian," ucap Ken merelakan pujaan hatinya selama dua tahun ini untuk menikah dengan lelaki yang ada dihadapannya.
"Terimakasih," ucap Jaehyun tulus.
Jaehyun mengerti bahwa, hal ini adalah keputusan sulit bagi Ken, namun ia ingin egois kali ini.
Ia ingin hanya satu hati yang terluka daripada tiga hati yang kecewa, sesuai yang Ken ucapkan tadi.
"Jangan lupa undang saya," ujar Ken di sertai kekehan ringan.
Tidak lama kemudian Ahnjong dan Jeno datang bersamaan dengan pesanan mereka.
Ken menangis, ia ingin menumpahkan semua rasa sakitnya melalui air matanya.
Namun ia tidak ingin terlihat lemah dihadapan Ahnjong dan Jaehyun.
"Ken lo kenapa?" tanya Ahnjong panik, kala Ken hanya diam menundukkan kepala dan mengunyah salad buah miliknya.
Ken mengangkat kepalanya, membiarkan Ahnjong melihat air matanya untuk pertama kalinya.
"Enggak enak," ucap Ken meringis.
"Kalau enggak enak, enggak usah dimakan. Lo sih udah tau enggak suka salad buah ngotot pengen makan," ujar Ahnjong menatap tajam Ken, namun ia sangat merasa khawatir melihat pertama kalinya Ken menangis dihadapannya.
Jaehyun hanya diam, ia tahu lelaki itu menangis bukan karena salad buah yang tidak dia suka.
Tapi, karena harus merelakan cintanya.
"Jangan nangis," tegur Ahnjong membuat Ken mengusap air matanya dan tersenyum begitu tulus.
"Enggak nangis gue," elak Ken jelas-jelas matanya sudah sembab.
Tangan Ahnjong bergerak ingin mengambil salad buah milik Ken, namun lelaki itu mencegah pergerakannya.
"Gue masih bisa makan ini," ucap Ken mengambil salad buahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Dad || JJH
Romansa🔞 TAMAT & LENGKAP FOLLOW AKUN AUTHOR TERLEBIH DAHULU UNTUK DIBACA BUKAN UNTUK DICOPY PASTE "Lupakan yang lama , mari kita cari duda." Seorang gadis yang selalu tertarik dengan hal baru itu terjebak dengan konten yang ia buat ...