|| Deep talk

188 18 1
                                    

Setelah Ken meninggalkan Ahnjong, gadis itu membeku dengan apa yang Ken lakukan dikenangnya.

Tanpa dipungkiri ia mengembangkan senyumnya. Jaehyun yang melihat itu menghampiri Ahnjong.

"Duduk," tegas Jaehyun dengan tangannya yang menutup mata Jeno ia melancarkan aksinya untuk mencium kening Ahnjong, membuang jejak bibir Ken.

Tubuh Ahnjong kaku, ia masih belum sembuh dari perbuatan Ken kini kembali terkejut oleh oleh Jaehyun.

"Mas," tegur Ahnjong mendorong pelan dada Jaehyun yang ada dihadapannya.

"Lagian kamu di cium sama Ken malah senyam-senyum, aku cemburu," ungkap Jaehyun tanpa menutupi semuanya.

Ia tidak rela calon istrinya itu disentuh oleh siapapun.

"Ayah!" pekik Jeno berusaha menjauhkan tangan sang Ayah yang menutup matanya sejak tadi.

"Mas, anak aku kamu apa in?." Ahnjong menatap tajam Jaehyun.

Ahnjong menepis tangan Jaehyun yang masih menutup mata Jeno.

"Bunda, Jeno nda bisa lihat," adu Jeno menatap sengit ayahnya.

Jaehyun menghela napas, jika Jeno sudah mengadu maka dia akan kalah telak dengan Anaknya itu.

"Ayo pulang!" ajak Jaehyun setelah membayar pesanan mereka. Ia membawa barang belanjaan Ahnjong dan berjalan merangkul bahu Ahnjong.

Dengan gadis itu yang menggendong Jeno. "Bunda, tadi om Ken kenapa?" tanya Jeno memainkan rambut Ahnjong.

Ahnjong juga tidak mengerti ada apa dengan sahabatnya itu, tingkahnya hari ini benar-benar membuat Ahnjong khawatir sekaligus penasaran.

"Bunda enggak tahu sayang," jawab Ahnjong.

"Masa tadi Om Ken udah gede masih cengeng," ujar Jeno yang masih membicarakan Ken.

"Enggak usah dipikirin Jen, kamu tidur aja," ujar Jaehyun membuat Jeno mau tidak mau harus memejamkan mata sebelum ia kena omel Ayahnya.

"Kamu tau enggak mas kenapa Ken kaya tadi?" tanya Ahnjong penasaran, siapa tahu Jaehyun mengerti alasan kenapa Ken seperti itu.

"Kalau udah menikah aku ceritain," jawab Jaehyun.

"Memang kita mau menikah kapan?" tanya Ahnjong.

Jaehyun terdiam, ia nampak berpikir sejenak. "Memang kamu mau menikah sama aku sebelum lulus?" tanya Jaehyun.

"Enggak juga sih," jawab Ahnjong.

Jaehyun mengangguk paham, ia juga tidak mungkin memaksa gadis itu agar sesuai kehendak Jaehyun.

"Selesai lulus aja," ujar Jaehyun membuat Ahnjong mengangguk.

Ahnjong menatap Jeno yang sudah tertidur pulas, dengan cekatan tangan Jaehyun mengambil Jeno dan menaruhnya di kursi penumpang.

Mobil yang dikendarai oleh Jaehyun bergerak hingga mobil itu berhenti tepat di depan rumahnya.

"Ayo masuk, Mama lagi arisan," ucap Jaehyun.

Ahnjong mengekori Jaehyun di belakang, ia menunggu Jaehyun di kursi teras rumah.

Lelaki itu sedang menidurkan Jeno dikamar. Tidak lama kemudian munculah Jaehyun dengan pakaian santainya.

"Gerah kalau enggak ganti baju," ujar Jaehyun membuat Ahnjong mengangguk mengerti.

Hening.

Tidak ada yang memulai pembicaraan terlebih dahulu, di antara mereka ada rasa canggung yang tidak bisa diutarakan.

Young Dad || JJHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang