|| Bertemu kembali

1.2K 86 16
                                    

Yuhuuu siapa nih yang nungguin update

Wkwkwkwk aku harap ada

Kalau ga ada yaudah ga papa

Happy Reading semuanya

[][][][]

"Orang Dewasa belum tentu bisa memahami perasaan kita, meskipun itu orang tua kita sendiri"
-Ahnjong

(Enggak pinter bikin kata-kata bijak maaf kalau jelek)

________________________________________________________________________

Jaehyun sampai di kantor dengan selamat , meskipun Jeno merengek meminta pergi bertemu dengan Ahnjong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jaehyun sampai di kantor dengan selamat , meskipun Jeno merengek meminta pergi bertemu dengan Ahnjong .

"Ayah mau ketemu sama Bunda" ujar Jeno yang memukuli pundak sang Ayah karena merasa terabaikan

"Ayah ihh" Jaehyun hanya terus berjalan tanpa merespon ucapan sang anak , bahkan Jeno semakin menjadi-jadi ketika memukuli pundak Jaehyun.

"Pagi pak" sapa Sabrina yang dibalas anggukan oleh Jaehyun , saat mereka berdua berjalan memasuki ruangan Jaehyun.

"Dasar Tante girang" Jeno menatap sengit ke arah Sabrina , yang baru saja menyapa ayahnya.

"Tante gak liat, kalau ada Jeno segede ini nemplok gendongan ayah" Jaehyun menghentikan tangannya saat akan membuka pintu , ketika mendengar kalimat ketus keluar dari mulut Jeno.

"Eh...ada Jeno selamat pagi" Sabrina tersenyum kikuk melihat Jeno yang memelototi dirinya .

"Telat"

'gimana sih ini anak' batin Jaehyun dirinya tidak habis pikir dengan tingkah laku anaknya , tadi minta di sapa giliran disapa bilangnya telat.

'nyebelin amat sih' batin Sabrina

"Ayah ayo masuk , ngapain kita masih di luar" Jaehyun hanya bisa pasrah mengelus dadanya sabar.

"Saya masuk dulu" ujar Jaehyun kepada Sabrina , setelah itu dirinya menuruti ucapan sang anak yang meminta masuk ruang kerjanya.

"Jeno duduk" Jeno berlari ke arah kursi kerja Jaehyun , saat anak itu berhasil turun dari gendongan sang ayah.

"Jeno duduk di sofa sini cepetan" bukannya menurut ucapan sang Ayah , Jeno justru duduk di kursi kerja ayahnya dan bersikap layaknya seorang bos.

"Ada yang bisa saya bantu pak?" tanya Jeno memegang bolpoin , seolah-olah dirinya sedang sibuk bukan main.

"Saya ada keperluan bersama Sabrina , bisa bapak panggil yang bernama Sabrina" ucapan Jaehyun barusan mengundang amarah dari Jeno , ank itu langsung melemparkan bolpoin yang ada di tangannya.

Young Dad || JJHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang