|| Mengulang +

827 21 1
                                    

WARNING!!

ADA SEDIKIT ADEGAN DEWASA!!

DOSA DITANGGUNG SEDIRI YA, AUTHOR ENGGAK TANGGUNG DOSA PEMBACA.

VOTE DONGG!!!

FOLLOW AKUN AUTHOR 😡

______________________________________

Sinar mentari memasuki kamar kedua suami istri yang baru saja tertidur pukul dua pagi.

Ahnjong membuka mata, badannya terasa remuk semua. Dengan tangan yang meraba samping membuat Ahnjong menoleh ketika mendapati Jaehyun yang sejak tadi menatap wajah kelelahan istrinya.

Dikecup pelan bibir Ahnjong yang terasa memabukkan.

"Selamat pagi," sapa Jaehyun membuat Ahnjong mendengus.

"Udah siang mas," jawab Ahnjong menatap jam didinding yang menunjukkan pukul sebelas.

"Jeno belum bangun?" tanya Ahnjong hendak beranjak, namun Jaehyun lebih dulu menarik Ahnjong agar masuk ke dalam pelukannya.

"Udah, sejak tadi dia gedor-gedor pintu," jawab Jaehyun memeluk perut Ahnjong erat.

"Kenapa enggak dibuka pintunya?"

"Mandi dulu, baru buka pintu. Takut pikiran Jeno tercemar karena kegiatan kita semalam."

Ucapan Jaehyun berhasil membuat Ahnjong menundukkan kepala, ia kembali mengingat malam panas mereka berdua.

Kedua pasangan pengantin yang akan beranjak dari tempat tidur, kembali membungkus tubuhnya dengan selimut tebal.

Jaehyun mendengus kesal, ia berjalan mengambil kolornya dan membuka pintu menampilkan Jeno yang sudah wangi dengan wajah yang menggemaskan membuat Jaehyun tidak tega jika harus memarahinya.

"Bunda," pekik Jeno riang, ia meronta ingin turun dari gendongan Bi Imah - asisten rumah tangga sekaligus baby sister Jeno.

Jeno turun dari gendongan Bi Imah dan berlari menuju Ahnjong. Jaehyun menatap wanita tua yang ada dihadapannya.

"Jeno tadi udah makan bik?" tanya Jaehyun menatap Bi Imah.

Bi Imah menganggukkan kepala, ia dikirim oleh Ibu Jaehyun ketika anaknya itu memilih untuk tinggal bersama Ahnjong di rumah baru yang Jaehyun buat khusus Ahnjong.

Dengan adanya Bi Imah yang sebelumnya bekerja di rumah orang tua Jaehyun, kini ikut pindah ke rumah baru Jaehyun.

"Untuk makan siang mau dibuatin apa den?" tanya Bi Imah.

"Terserah aja deh bik, yang penting enggak terlalu mengandung banyak minyak," ucap Jaehyun.

Bi Imah mengangguk dan berjalan menjauh dari kamar pengantin baru setelah pamit undur diri.

Selepas menutup pintu pandangan Jaehyun menatap anak dan istrinya.

Jaehyun menatap Jeno yang terlihat bengong. Ia mendekat menepuk pundak anaknya itu. "Jeno kenapa?" tanya Jaehyun dengan seenaknya mencium Jeno yang sudah wangi.

"Ayah bau iler," jawab Jeno menatap tidak suka Jaehyun yang belum mandi sudah menciumnya.

Namun ketika Ahnjong yang mencium, anaknya itu justru merasa senang sekali.

"Bunda juga masih bau iler lo Jen," ucap Jaehyun tidak terima, ia duduk menghadap Jeno.

"Tapi Bunda harum, enggak seperti Ayah bau acem," pekik Jeno mendekat kepada Ahnjong.

Jaehyun mendelik, sebelum mengambil Jeno dan mendudukkan anaknya ke pangkuan.

"Ayah," panggil Jeno, ia tidak protes karena ada hal penting yang harus dia tanyakan.

Young Dad || JJHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang