10.

4K 379 3
                                    

"kenapa kau membuangnya?"

"Bukankah dia yang mau itu di buang?" Jawab Taeyong dengan apa adanya.

"Tapi itu pemberian appa Taeyong aa"

"Kenapa kau mempedulikannya?"

"Karena aku adiknya"

"Apa dia menganggapmu sepeti itu?" Pertanyaan Taeyong tersebut membuat lisa bungkam karena ia tahu kakaknya itu tidak mungkin menganggapnya seperti itu.

Setelah pertanyaan itu dilontarkan,hanya ada keheningan didalam mobil tersebut.

...

Kaki jenjang lisa memasuki mansion yang megah yang terdapat 3 gadis dan 1 pria dewasa yang tengah melakukan makam siang,lisa pergi meninggalkan mereka.

"Lisa kemarilah" suara itu membuat lisa menghentikan langkahnya.

"Andde appa,aku perlu mengerjakan tugas sekolah" alasan lisa padahal tidak ada tugas yang diberikan guru tadi.

"Nanti saja membuatnya, makan lah bersama" tegas Jiyoung membuat lisa pastrah.

"Baiklah appa" lisa duduk disebelah jisoo yang tengah menikmati makanannya.

Hanya suara sendok yang ada disana, Lisa dengan susah payahnya makan disana suasana canggung yang ada apa lagi ia duduk disebelah jisoo, yang sesekali menatapnya tajam.

"Aku selesai" putri kedua choi itu langsung selesai yang tak lama lisa berada disana.

"Tunggu jennie,ada yang ingin appa sampaikan"

"Huh baiklah" jennie menurut jika appa yang memintanya.

"Kita sudah lama tidak berlibur bersama, bagaimana kalau kita melakukan minggu depan?" Ya sekali kali keluarga choi melakukan libur bersama,ketiga gadis choi itu setuju keputusan ayah mereka.

"Aku tidak ikut appa" ucap lisa,lisa selalu tidak ikut berlibur bersama keluarga choi karena tidak ingin mengganggu keharmonisan keluarga itu.

"Kenapa lagi lisayaa?" Tanya siwon yang heran karena putri bungsunya itu selalu tidak ikut dengannya.

"Aku ada praktek Appa" alasan lisa yang membuat jiyoung mengerutkan keningnya.

"Bukankah kau sudah ujian semester?"lisa terdiam sejenak.

"aku diberi tugas oleh guru" alasan lisa lagi.

"Baiklah appa akan bicara oleh guru mu,untuk tugasnya diundur." Ucap jiyoung yang membuat lisa terkejut,tidak biasanya Appanya seperti itu.

"Tidak usah Appa,A-aku saja yang bicara dengan guru" gagap lisa dan berkeringat, ia takut ayahnya itu akan marah kepadanya jika ia berbohong.

"Baiklah,kita akan merangkat Minggu depan" Jiyoung pergi meninggalkan ke4 anaknya itu dan pergi kekantor.

"Kenapa kau berkeringat?" Ucap jisoo yang melihat lisa berkeringat dan terlihat pucat.

"Anniyo,a-aku akan pergi"

Lisa pergi meninggalkan ke3 kakaknya,dan jisoo hanya terdiam ditempat jisoo tiba tiba khawatir akan lisa karena lisa sangat pucat.

"Kau khawatir padanya unnie?"  Jisoo tersentak ketika jennie bertanya padanya.

"Anniya,aku hanya tidak ingin dia mati disini" jisoo melanjutkan makannya.

...

Lisa terdiam dibalkon kamar nya sambil memandang kebawah tepatnya taman yang indah.

"Apa tidak apa aku pergi bersama mereka?"Lisa bergumam sendiri tampa ia sadari ada gadis blonde yang menatapnya disebelahnya.

"Kau tidak ingin ikut?" Lisa terkejut dan menoleh keasal suara itu.

"Aku hanya tidak ingin menganggu kalian" entah kenapa perkataan tersebut membuat hati gadis blonde itu sakit.

"Kau ada pun,kami akan tetap bahagia asal kau diam saja" rose pergi setelah mengatakan itu dan meninggalkan lisa.

"Aku juga ingin hadir di antara kalian"

...

Cahaya pagi menyinari wajah cantik lisa,yang membuat lisa terbangun dari tidurnya.

Pesan:

Taeyong

Lisayaa aku ingin bertemu denganmu,kau bisa keluar?

Balas:

Baiklah

Lisa bangun dari tempat tidurnya dan bersiap siap untuk pergi bersama taeyong.

Lisa turun dan melihat ke3 saudara nya tengah duduk santai diruang keluarga.

"Pergi kemana kau?" Langkah lisa terhenti dan menoleh ke asal suara tersebut.

"Aku ingin bertemu dengan teman" lisa terheran akan jisoo yang sering bertanya kepadanya.

"Mmh baiklah"

...

"Kenapa kau ingin bertemu?"
Lisa telah sampai ditempat Taeyong menunggunya.

"Aku ingin pergi lisaya"

Love me, please (lisa)
Sungai penuh,20 mei 2021

Love Me, Please (lisa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang