18. Akhir Cinta

12.1K 648 115
                                    

Jangan Lupa Vote, ya! Kalau banyak typo mohon maaf 🙏

____________

Semuanya telah berakhir antara hati ku dan hati mu tak akan ada cinta seperti yang dulu.

oOo

Dewa terduduk terpaku. Menatap lantai Marmer dengan mata memerah. Merasa begitu menyesal detik itu juga ketika mendengar suara tangisan Lila istrinya.

Dengan tangan bergetar, Dewa menarik rambutnya dengan kuat, menahan teriakan dan caci maki untuk dirinya sendiri.

Apa yang telah dia lakukan kepada Lila? Mengapa dia harus menyakiti Lila?

Dewa bertanya tanya pada dirinya sendiri. Merasa begitu bejat nya dengan pilihan nya.

" Apa yang telah kulakukan, Aline? "

Aline yang sejak tadi terdiam terpaku hanya mampu melirik Dewa. Hati Aline ingin mengalah, namun pikiran nya tak ingin mengalah. Tak ingin Dewa bersama perempuan lain.

" Kamu bilang, kamu mencintai ku----"

" Aku tahu! Tapi, mengapa rasanya aku menyesal? Aku selalu menyakiti hatinya." Suara Dewa begitu serak. Merasakan dadanya tiba tiba saja sesak ketika membayangkan wajah Lila yang menangis kesakitan karena perlakuannya.

Tiba-tiba saja Dewa merasakan sebuah getaran di kursi Sofa. Awalnya Dewa membiarkannya. Namun, getaran itu tak mau berhenti hingga membuatnya kebingungan ponsel siapa yang bergetar karena ponselnya sendiri berada di saku celananya.

Aline menggeleng ketika Dewa menatapnya seolah bertanya. Getaran itu berhenti, namun diganti oleh bunyi sebuah pesan masuk.

Dengan begitu jelasnya bunyi pesan itu bersuara, Dewa menemukannya. Ternyata ponsel itu terselip di pinggiran Sofa. Itu ponsel Lila, namun dada Dewa terasa dicengkram kuat ketika melihat nomor siapa yang berani menghubungi dan mengirimi Lila pesan.

Kamu di mana Lila? Kamu ketiduran? Sedari jam 2 tadi mama sudah hubungi kamu tapi tidak kamu angkat.

Mama sama papa sudah sampai dari tadi, kami sempat chek in hotel. Sekarang Mama sama Papa lagi di basemant. Tolong buka kan pintu ya, karena mama bawa sedikit belanjaan.

Dewa masih terdiam. Mengamati pesan itu dengan raut wajah pasrah. Kenapa kedua orangtuanya datang ke jakarta? Dewa semakin pasrah ketika teringat kebodohan nya sendiri yang telah menonaktifkan ponselnya. Setelah ini akan muncul keributan dengan kedua orangtuanya sendiri akibat perbuatannya.

" Kenapa? " Aline bertanya dengan raut wajah penasaran.

" Orangtua ku datang dan sudah di basemant. "

Wajah Aline memucat, dia berdiri dengan gelisah.

" Aku harus pulang! "

Mendadak, Dewa melihatnya.

" Kenapa? Bukankah ini yang kamu mau? Kamu mau hubungan kita di akui kedua orangtua ku kan, Aline? " Aline menatapnya kesal. Mendadak wajahnya memerah.

" Tapi bukan sekarang, Mas! "

" kamu yang memaksa tadi Aline! "

Terlanjur Mencintai || SUDAH TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang