INI ENDING.
BACANYA PELAN-PELAN BIAR PAHAM OKE?
SUKA ATAU ENGGAK ENDINGNYA, AKU UCAPKAN TERIMA KASIH BUAT KALIAN YANG MASIH SETIA BACA CERITA YANG MASIH KEKURANGANNYA DAN BANYAK HARUS BELAJAR LAGI.
JANGAN LUPA VOTE, KOMEN JUGA. YA?
SEHAT SELALU KALIAN DIMANA PUN BERADA.
MINAL AIDZIN WALFAIDZIN YA, MAAF KALAU AKU ADA SALAH DAN SUKA GANTUNG KALIAN, HEHE.
SALAM SAYANG, MAMIM.
1 Bulan kemudian.....
Sama seperti aliran darah, detak jarum jam yang berputar tidak akan pernah berhenti. Tidak akan memberikan celah untuk istirahat. Begitulah, perumpamaan cinta Virgo dan Gemini. Walaupun semesta, seolah menjadi ombak yang membuat keduanya terombang-ambing hingga hampir terpisah, tetap saja, arus tenang datang, buih demi buih seolah menjadi jarak pengikis hingga akhirnya keduanya kembali bersama.
Semesta itu keren. Itu yang Gemini anggap sekarang. 1 bulan itu, bukan waktu yang cepat. 1 bulan mengubah hidup Virgo, dan karena jangka waktu itu juga, Gemini benar-benar mencintai Virgonya. Setiap detik, bahkan setiap helaan napasnya.
"Buang semua benda-benda tajam itu, dan timbun lubang yang ada di belakang rumah, cepat!"
Para anak buah suruhan Virgo, langsung melaksanakan perintah tuan mudanya. Setelah 1 bulan berjalan, akhirnya hari-hari baik kini mulai menghampiri. Dalam kurun waktu 1 bulan, Virgo sudah bisa dikatakan baik-baik saja. Entah itu secara fisik, maupun psikisnya. Setelah mantap untuk bertunangan dengan Gemini, Virgo langsung menyatakan bahwa dirinya akan menjadi manusia lebih baik lagi.
Ya, walaupun, dosanya terlalu banyak. Tapi Virgo akan berusaha untuk itu. Berusaha untuk menjadi lebih baik dari sekarang, dan besok.
Virgo masih dalam tahap belajar. Ia berusaha melupakan bagaimana dunia gelap sebelumnya. Membunuh. Iya, Virgo berusaha mengendalikan hasratnya untuk membunuh.
Dengan menyicil, rajin berkonsultasi dengan pakar psikiater khusus yang di datangkan dari luar negeri. Virgo tengah menjalani psikoterapi sekarang. Tidak hanya itu, Virgo juga membuang semua benda tajam yang biasanya ia gunakan untuk membunuh.
Dan, belati perak kesayangannya pun, harus ia korbankan kepergiannya.
Tidak lupa, Virgo juga menimbun lubang dalam yang ada di belakang rumahnya. Lubang dimana, tempat Virgo membuang mayat korbannya dan membakarnya.
"Igo, aku lapar."
Virgo yang tengah mengintruksi para anak buahnya, harus menghentikan aktivitasnya, dan berjalan menghampiri Gemini.
Gemini kini tengah cosplay jadi mandor. Sedari tadi, gadis itu hanya duduk di atas meja. Sambil memakan apel, ia terus mengamati pergerakan Virgo tanpa terkecuali. Kini, setelah bersama, Gemini bak koala.
"Lapar," adu Gemini lagi.
"Makanlah, Gemini." Setelah berhasil mendaratkan tubuhnya di hadapan Gemini. Virgo berperilaku romantis, dengan mengusap-usap rambut serta wajah Gemini. "Jangan mempersulit hidup. Jika lapar? Kamu tinggal makan. Jika kamu haus? Kamu tinggal minum," tutur Virgo.
"Jika aku cinta kamu?" tanya Gemini iseng.
"Tinggallah bersama saya, kalau begitu." Virgo menjawab lancar. Gemini mesem. Menyimpan apel setengahnya, dan melingkarkan tangannya di leher Virgo.
KAMU SEDANG MEMBACA
VIRGO [SELESAI]
Novela JuvenilTentang Virgo Rolinkus Lugo, dan Gemini Ralinka adalah dunianya. *** Virgo itu posesif, begitulah caranya mencintai Gemini. Virgo itu over protektif, begitulah caranya menjaga Gemini. Virgo dan Gemini saling mencintai, tapi mereka lupa, bahwa keyaki...