Mendaki gunung dari kaki gunung sampai puncak bersama-sama memang indah, berjuang dari nol bersama pasangan memang indah. Ingat nol bukan minus.
*****
Januari 2020. Akhirnya Zahra mendapatkan SMS dan email dari pihak perusahaan di Bandung yang telah dilamarnya melalui temannya, Mila. Karena tak memiliki banyak waktu, seketika itu juga setelah mendapat notifikasi dari perusahaan, Zahra langsung saja bertindak.
"Mila, aku dapat SMS dan email ini (mengirim screenshoot). bener ini panggilan dari perusahaan kamu kerja ?"
"Iya Zahra benar, kamu harus kesini besok jam 9, ini kesempatan kamu zahra, siapa tau ini rezeki kamu"
"Alhamdulillah kalo gitu, ya udah aku mau siap-siap dulu"
Beruntung, om Agus datang tepat waktu. Langsung saja Zahra menceritakan kabar bahagianya kepada om nya tersebut, sekaligus meminta ijin untuk memenuhi panggilan kerja tersebut.
"Om, aku dapet panggilan test di Bandung besok jam 9 pagi"
"Berarti sekarang harus pulang donk ?"
"Iya om"
"Ya udah pulang aja, kamu siap-siap sekarang, dari pada udah ga karuan kan sekarang pikiran kamu udah dibandung, sekarang pulang aja dulu ke rumah pake gojek, siapain apa yang perlu dibawa, yang ga perlu, ditinggal aja dulu. Nanti gampang kapan-kapan bisa diambil lagi" om Agus menasehati
"Iya om, ya udah ya aku pamit"
Chat dari mas Dimas
"De, mau kemana ? Buru-buru banget"
"Maaf mas aku ga sempet pamit, aku ada panggilan test di Bandung, yang lamarannya dikirim sama mas kemarin. Dan sekarang aku harus pulang ke Bandung. Tapi aku bingung harus naik apa"
"Alhamdulillah. Naik bus aja de. Yang ke arah Bandung biasanya agennya di Bitung. Mas punya temen orang Bandung, kalo pulang pake bus itu, dan biasanya jadwal berangkatnya sore hari"
"Oh gitu ya ? Ya udah coba nanti aku kesana, semoga ada ya"
"Iya de, kamu ke agennya diantar siapa ?
"Kayaknya sama mas Indra aja deh mas, biar nanti kalo ga ketemu busnya, bisa langsung cari yang lain"
"Iya deh, maaf ya de mas ga bisa nganterin kamu"
"Iya gpp lah mas. Kok minta maaf sih"
"Ya udah pokoknya kamu hati-hati ya de, jangan lupa berdoa"
"Iya mas makasih"
Akhirnya sampe di agen bus, dan ternyata memang ada bus jurusan Bandung. Alhamdulillah kalo rejeki ga akan kemana. Didalam perjalanan, mas Dimas menelfon
"De, kamu udh naik bus ?"
"Udah mas. Makasih ya udh ngasih tau, ternyata ke Bandung ga seribet yang aku bayangin. Ga kaya dulu waktu dateng ke tangerang aku naik bus ke Cikarang dulu, terus naik kereta commuter line transit beberapa kali, haha lucu juga sih kalo diinget-inget"
"Haha perjuanganmu emang ya de, luar biasa, pantang menyerah, mas bangga sama kamu"
"Hehe" Zahra hanya ketawa
"Yaah sekarang Dede berangkat ke Bandung, ga bisa iseng-in kamu lagi dan nyepam telfon shubuh-shubuh buat bangunin kamu dehh" ucap mas Dimas
"Haha Alhamdulillah atuh. Aku terbebas dari keusilan mas wleee" jawab Zahra
KAMU SEDANG MEMBACA
Ku Ikhlaskan Karena-Nya [END]
EspiritualCinta beda Manhaj Ikhlas diibaratkan seperti membuang kotoran, tidak pernah kita ungkit dan sesali keberadaannya. Menceritakan kisah cinta antara dua sejoli, Zahra dan Dimas. Namun sayang, mereka tidak ditakdirkan bersama. Antara mengikhlaskan atau...