Dan mohonlah pertolongan kepada Allah dengan sabar dan sholat
(Al-Baqarah : 45)*****
Do'a, ikhtiar, memperbaiki diri, mendekat kepada Allah, selalu Zahra lakukan pagi petang. Berharap Allah akan segera menyembuhkan luka-lukanya.
Tak terasa lima bulan telah berlalu sejak perpisahan tersebut."Assalamu'alaikum Zahra"
"Wa'alaikumsalam kak Kia"
"Zahraaaa. Kamu mau ta'aruf ga ?"
"Ta'aruf sama siapa kak Kia ini ada-ada aja"
"Aku punya kenalan, kenalan aku punya kenalan lagi yang mau siap nikah. Nah aku keingat sama kamu. Mau ya mau Ra ?"
"Mau apa kak Kia hehe"
"Mau ta'arufan sama dia. In Shaa Allah orangnya Sholeh"
"Tapi aku yang belum Sholehah kak Kia. Aku minder kalau harus melalui proses ta'aruf"
"Kenapa harus minder sih ? Kan namanya juga ta'aruf. Perkenalan. Kalau bahasa gaulnya PDKT. Kalau cocok langsung khitbah terus nikah. Ayolahhh"
"Tapi aku juga takut kak Kia, kan ga kenal orangnya"
"Maka dari itu ta'arufan dulu zahraaaaaaa. Aduuhhh ayo lahhh. Mau sampai kapan kamu terpuruk sedih kaya gini ? Come on baby"
"Hhhmm"
"Kok malah hhhmm aja sih. Ayo lah siapa tau jodoh, namanya juga ikhtiar kan ?"
"Orang mana emang kak ?"
"Kayaknya orang Jawa deh. Kamu kan bukannya pingin sama orang Jawa kan ?"
"Emm ya udah deh. Bismillah dicoba ya kak"
"Alhamdulillah. Nah gitu donk. Sekarang kamu bikin curiculum vitae (CV) ya Ra"
"Gimana bikinnya kak ?"
"Haduh ya udah nanti aku kirim format nya. Kamu tinggal isi sesuai data diri kamu ya"
"Oke deh kak"
"Oh ya terus satu lagi, sama foto kamu yang jelas ya"
"Foto selfie atau bukan kak ?"
"Bebas terserah kamu, yang penting itu foto kamu, bukan foto orang lain"
"Nih kak menurut kakak yang mana dari dua foto ini ?"
"Emm yang ini aja deh Ra."
"Kenapa yang itu kak ? Tapi itu kameranya jahat banget. Ga pede aku mah"
"Ihh udah gapapa. Cantik Ra."
"Kakkk. Maluuu"
"Engga usah malu Zahra."
"Yakin kak ?"
"Yakin Zahra"
"Ya udah deh"
"Semangat. Bismillah"
*****
"Assalamu'alaikum umi" sapa Kia
"Wa'alaikumsalam Kia." Jawab umi Khasanah
"Umi, ini CV temen kia yang mau ta'aruf umi"
Umi Khasanah merupakan guru sekaligus teman berbagi cerita tentang masalah hidup bagi Zazkia.
"Oh iya siap Kia. Nanti umi baca dulu ya CV nya."
"Iya siap terimakasih umi."
KAMU SEDANG MEMBACA
Ku Ikhlaskan Karena-Nya [END]
EspiritualCinta beda Manhaj Ikhlas diibaratkan seperti membuang kotoran, tidak pernah kita ungkit dan sesali keberadaannya. Menceritakan kisah cinta antara dua sejoli, Zahra dan Dimas. Namun sayang, mereka tidak ditakdirkan bersama. Antara mengikhlaskan atau...