♤ILYMPB 21♤

71.9K 5.3K 549
                                    

Happy reading
.
.
.
.
.

Sementara kepergian Queen kini Elvano begitu kacau makan jarang,tidur jarang bahkan dirinya tidak mementingkan dirinya lagi dia hanya kerja dan kerja untuk mengalihkan pikirannya

Dia menyuruh anak buahnya untuk mengawasi Queen tapi itu tidak berhasil karena Dirga sangat pintar menyembunyikan Queen

Pulang kuliah dirinya langsung ke ruang kerjanya dan akan seharian penuh ada di sana Dirinya tidak akan keluar

"Gue prihatin sama si El " ucap Dimas pada Angkasa Yeng sedang makan malam di mansion Elvano

"Ngapain juga gue prihatin sama orang yang udah menyia-nyiakan orang yang bener bener tulus sama dia " ucap Angkasa ada benarnya

"Ga kerasa ya udah hampir tiga tahun kita terakhir ngelihat Queen" ucap Dimas dirinya menerawang jauh

"Gue kangen Queen" ucap Angkasa

Brak

"Queen punya gue " entah dari mana Elvano muncul dan menggebrak meja dengan keras

"Astaghfirullah" Angkasa mengelus dadanya sabar

"Eh Ayam " latah Dimas

"Iya iya punya Lo " cibir Dimas

"Mau ke mana Lo ?" Tanya Angkasa

"Club" jawab Elvano singkat dan pergi dari sana

"Mau ngapain Lo ke sana ?" Tanya Dimas yang mengejar Elvano

"Nenangin diri " jawab Elvano yang sudah memasuki mobilnya dan melakukannya dengan kecepatan tinggi

"Ikutin " Angkasa dan Dimas mengikuti Elvano yang akan pergi ke Club

Setelah sampai mereka melihat Elvano yang meminum segelas minuman beralkohol

"Minum apa bro ?" Tanya Dimas

"Kepo " Elvano kembali meneguk minumannya dan melihat sekitarnya

"Bro satu ya kayak Elvano" pesan Dimas pada bartender yang melayani di Club itu

"Yakin Lo ?" Tanya Bartender itu

"Iya memang kenapa ?" Dimas bingung kenapa Bartender  menanyakan itu apa mukanya kelihatan miskin ?

"Itu kan Pasión Azteca Platinum Liquor Bottle by Tequila Ley ini harganya mencapai 3,5 juta USD yang kalau dirupiahkan harganya mencapai Rp 500 juta" Dimas tercengang mendengar kata bartender tersebut

"Eh ya udah gue Wine biasa aja " ucap Dimas canggung

"Siap "

Setelah itu mereka diam dengan pikiran mereka masing masing hingga semuanya berubah saat Elvano melempar gelasnya pada kepala Seorang wanita yang ada di Club itu

"Lo ngapain ?" Dimas mencoba menenangkan Elvano yang masih dikuasai oleh amarah

"Kenapa ?" Tanya Angkasa santai

"Jangan coba coba nyentuh gue,gue ga Sudi di sentuh jalang kayak Lo " wanita itu menunduk dan pergi di bawa oleh teman temannya untuk menjauh dari Elvano

"Lo kenapa lagi ?" Tanya Dimas

"Dia pegang pegang tubuh gue " ucap Elvano

"Lo kenapa marah benget sih ?" Tanya Angkasa tidak habis pikir dengan Elvano yang belakangan ini sering marah marah ga jelas

"Karena tubuh gue hanya milik Queen" ucap Elvano dan segera meninggalkan kedua temannya yang menatapnya nanar

"Lo mau kasih tau Elvano ga ?" Tanya Dimas

I Love You My Posesif Boyfriend (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang