♤ILYMPB 11♤

89.1K 6.6K 447
                                    

Happy
Reading
.
.
.
.
.

Queen dengan setia menggenggam erat tangan Elvano yang dingin dirinya beri saja sampai di rumah sakit itupun Max yang memberi tahu bahwa Elvano tidak sadarkan diri

Andreas memandang nanar pada tubuh mungil Queen yang menemani putranya bahkan Queen sampai menangis sesampainya di rumah sakit

"Kenapa kau begitu mencintainya?" Ya Andrea tiba tiba

"Apa mencintai harus ada alasannya ?" Tanya Queen balik

"Apa karena harta?" Tanya Andreas lagi

"Tidak, Queen bisa minta Daddy untuk kasih uang Queen buat beli kinderjoy banyak banyak" Andreas sedikit tersenyum mendengarnya

"Apa kau begitu menyukai kinderjoy?" Tanya Andreas

"Iya Queen suka Kinderjoy" Queen mengangguk antusias

"Bagaimana jika kau tinggalkan putraku dan aku akan belikan kinderjoy yang banyak"

"Ih ga mau ah " tolak Queen

"Kenapa?" Tanya Andrea

"Soalnya Vano ganteng hehehe" Andreas terkekeh geli dan mengelus rambut Queen

"Saya mohon untuk selalu di samping putraku"

Queen mengangguk polos dan tersenyum manis pada Andreas yang juga tersenyum pada Queen

"Jangan menatap gadisku seperti itu"suara lemah Elvano membuat perhatian Queen terpusat pada Elvano

"Vano ga apa apa ? Ada yang sakit ? Atau pusing? Atau mau minum ?" Elvano terkekeh kecil dan mengelus telapak tangan Queen yang menggenggam tangannya

"Kepala aku pusing sayang " rengek Elvano membuat Andreas mendengus sebal

"Jangan manja,saat kau tertembak di perutmu kau biasa saja " cibir Andreas

"Lebih baik anda keluar " ucap Elvano tajam

"Vano ih jangan gitu" ucap Queen

"Tapi sayang"

"Dengar apa kata gadismu" Andreas pergi setelah mengatakan itu dan pamit kepada Queen

"Sini" Elvano menepuk ranjang di sebelahnya yang masih luas

"Queen di sini aja,nanti Vano kesempitan" tolak Queen halus

"Ke sini sendiri atau aku yang gendong kamu" ancam Elvano langsung saja Queen naik ke ranjang dan memeluk perut Elvano

"Kangen" Queen mendusel dusel di dada bidang Elvano yang membuat pemuda itu kegelian

"Aku juga " Elvano memeluk erat tubuh Queen

"Kamu tungguin aku bangun ?" Tanya Elvano

"Iya,habisnya Vano ga bangun bangun" Queen mengerucutkan bibirnya membuat Elvano terkekeh

Sungguh Elvano sangat mencintai Queen karena hanya bersama gadisnya ini Elvano dapat tersenyum dan tertawa juga mengekspresikan dirinya

"Maaf,aku hanya lelah sayang" ucap Elvano dirinya menenggelamkan wajah tampannya di leher milik Queen yang wangi

"Hihihi Vano geli" Elvano menjauhkan wajahnya dan mengecup pipi tembem Queen yang makin berisi

Cup
Cup
Cup

Elvano terus saja mencium seluruh wajah Queen membuat Queen salah tingkah yang malah makin membuat Elvano gemas dan memeluk erat gadisnya

"Vano Queen malu "

I Love You My Posesif Boyfriend (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang