♤ILYMPB 5♤

126K 8.6K 772
                                    

Happy
Reading
.
.
.
.
.

Sehabis makan kedua orang itu sedang berpelukan dengan mesra dengan sang gadis yang duduk dipangkuan prianya yang dengan Setia mengelus kepala Queen dan sesekali mengecupnya dengan gemas

"Queen bosan " ucap Queen

"Bosan hem? " tanya Elvano lembut

"Iya, Queen bosan " jawab Queen

"Kita ke apartemen aku ya" Queen memekik senang dan langsung bersiap

"Jangan berlari sayang "teriak Elvano karena melihat Queen berlari menuju ke kamar miliknya

Elvano menggeleng pelan setelah melihat Queen yang menengok kebelakang sembari tersenyum lima jari padanya tanpa rasa bersalah

Setelah Queen siap kini mereka sedang dalam perjalanan ke arah Apartemen milik Elvano juga merupan properti milik keluarga McAlister Keduanya sudah ada di basement gedung dan memarkirkan mobilnya

Elvano yang benci kegaduhan dan keramaian tinggal di lantai paling atas gedung apartemen bahkan Kakeknya khusus membuatkannya Lift yang hanya boleh ditumpangi oleh Elvano

Elvan yang melihat Queen yang tertidur lelap tidak tega membangunkannya dan akhirnya Elvano menggendong Queen sampai di gedung apartemen miliknya

...

Gadis itu perlahan menggeliat dan membuka mata indahnya dia melihat sekelilingnya ada yang berbeda

"Hiks Queen takut hiks ini dimana? "

"Hiks kak Nathan, daddy,mommy hiks Queen takut "

"Engga hiks ga mau bukan aku"

Sementara Elvano yang sedang mandi mendengar isakan gadisnya segera keluar dan hanya dibalut dengan handuk yang menutupi bagian bawahnya

Elvano segera merengkuh tubuh gadisnya yang menangis histeris

"Tenanglah sayang " Elvano mengangkat tubuh Queen dan meletakkan tubuh Queen di kasur king size nya

"Be calm dear, I'm here" perlahan tangisan Queen

"Vano kemana aja? " tanya Queen sembari menatap Elvano dari bawah dengan muka lucunya

"Aku mandi sayang " jawab Vano

Dia mengeraskan rahangnya karena menahan gemas pada gadisnya ingin rasanya dia memeluk erat gadisnya dan menggigit hidung merah yang menggemaskan itu

Elvano mengelap ingus Queen dengan handuknya tanpa rasa jijik sekalipun setelah itu Elvano mengecup kedua kelopak mata Queen

"Kamu kenapa nangis hem? " tanya Elvano

"Queen hanya takut Vano " jawab Queen merasakan kehangatan dada Elvano yang terbuka

"Vano ga pake baju? " tanya Queen

"Aku pake baju dulu ya " Queen menganggukkan kepala tanda dia setuju

Elvano keluar dari kamar mandi dengan kaos berwarna hitam yang mencetak tubuhnya yang Indah dan celana jeans pendek

I Love You My Posesif Boyfriend (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang