♤ILYMPB 7♤

103K 7.5K 634
                                    

Happy reading
.
.
.
.
.


Queen sedang berguling guling di kasur karena bosan di akhir pekan tadinya kakaknya akan mengajaknya ke danau dekat taman tapi tiba tiba saja kakaknya ada urusan dan dirinya yang sudah bersiap harus menelan kekecewaan

Queen mengambil handphonenya yang berada di atas nakas yang ada di kamarnya dan menghubungi nomer seseorang

Saat bunyi Tut tut tut segera Queen mematikan teleponnya yang sudah hampir menyambung dengan orang di sebrang sana

Sementara itu di McAlister Company Elvano sedang mengerjakan tumpukan kertas kertas yang bernilai Miliaran dengan frustasi karena dia merindukan gadisnya

"MAX " panggil Elvano pada tangan kanannya

Dengan tergopoh-gopoh menghampiri tuannya yang sepertinya akan mengamuk

"Iya, Señor" jawab Max

"Apa aku boleh pergi? " tanya Elvano

"Maaf Señor,tapi anda harus menyelesaikan ini semua " ucap Max bergetar karena takut

"Sial, kau boleh pergi " usir Elvano dan Max segera undur diri secepatnya

Drtt.... Drttt..... Drtt...

Elvano segera menengok ke arah ponselnya yang bergetar seketika tatapannya yang dingin berubah berbinar karena gadisnya yang menghubungi nya

"Hal-"

Tut tut tut

Elvano mengerutkan keningnya bingung apa yang di lakukan gadisnya ini? Apakah dia terluka? Atau apakah gadisnya dalam bahaya?

Seketika fikiran buruk tentang gadisnya terngiang-ngiang di pikirannya membuatnya sangat frustasi dan pikirannya sangat kacau, Elvano menghubungi balik Queen

"Halo"

"Sayang kamu tidak apa apa?,apa yang terjadi padamu? Apa ada yang berbuat jahat? Kamu dimana? "

"Queen bingung mau jawab yang mana dulu Vano nanya nya kebanyakan "

"Apa kamu tidak apa-apa? "

"Iya, Queen baik baik saja"

"Kenapa tadi kamu nelfon aku ?"

"Queen bosan "

"Bosan hem? "

"Iya, Queen bosan semua orang dirumah pergi karena ada urusan "

"Max akan menjemputmu "

"Paman Max yang tinggi sekali itu? "

"Iya,kamu tahu dia kan? "

"Iya Queen tahu"

"Dia akan menjemput kamu"

"Ok, Vano Queen mau siap siap dulu, bye"

Tut tut tut tut

Elvano menghela nafas saat sambungan terputus padahal dirinya mau mengucapkan kata kata Cinta untuk gadisnya yang sudah dia pelajari dari google dan dari Dimas yang terkenal playboy

"Max" panggil Elvano

"Iya, Señor"

"Jemput kekasihku "

"Baik Señor,apa ada yang lain? "

"Jangan sampai gadisku tergores sedikitpun awas saja jika terjadi sesuatu dengan gadisku "

I Love You My Posesif Boyfriend (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang