Daniel Caesar ft H.E.R - Best Part
•••
Setelah pengumuman yang di sampaikan oleh Ari sebagai perwakilan panitia acara, mereka semua –panitia- berkumpul di samping panggung untuk mendengarkan arahan dari penanggung jawab acara mereka, Chandra.
Untuk acara besok mereka semua telah sepakat untuk pergi ke tempat wisata Museum Malang Tempo Doeleo. Karena tidak lengkap rasanya saat mereka tidak mengenalkan sejarah perkembangan kota apel Malang. Dan Museum Malang Tempo Doeloe merupakan tempat yang pas sebagai tujuan berkunjungnya bagi para mahasiswa/i.
“Untuk tour guide disana gue udah bagi ya, ada Sean, Ari, terus satunya si Ajeng. Nanti setiap ke tempat apa gitu di jelasin ya, jadi gue pengen kalian pelajarin dulu tentang apa aja yang ada di Museum biar nanti pas jelasin enak didengernya.” Jelas Chandra pada setiap panitia yang berada di depannya, especially tour guide yang ditunjuk.
“Nanti di bagi gak? I mean pas jelasin. Jadi kayak di tempat ini yang jelasin Sean, di tempat lainnya Ari atau gue gitu.” Tanya Ajeng.
“Iya di bagi aja jadi rata semua. Ini gue pilih kalian bukan tanpa alasan ya, karena emang kalian asli sini jadi mungkin udah paham sama museum itu dan lo semua kan tipe yang gak tau malu tuh.” Jelas Chandra dan disambut kekehan panitia lainnya.
“Jancok! Bukan gak tau malu emang gak gampang malu aja. Tolong bedakan.” Celetuk Sean.
“Nanti gue coba bagi deh tempat buat jelasinnya nanti, paling tengah malem baru gue kirim ke whatsapp kalian dokumennya.” Saran Ari.
“Lagian kenapa mendadak banget sih pilih tour guidenya. Kaget anjir nanti kalo pas di sana jelasinnya gagap gimana?” Celetukkan Sean membuat Chandra menghela nafasnya lelah.
“Si Billa lupa ngasih tau, heran banget emang tuh bocah. Ini juga gue inget pas tadi pagi dan baru sempet ngomong sekarang.”
“Si Billa sibuk sama mas-masnya ya lupa sama acara.” Sindir Kayi.
“Ih apaan engga kok, yang namanya lupa ya gimana? Bukan salah gue dong.” Sanggah Billa dengan kesalnya.
“Udah yang penting kan ini udah gue kasih tau, makanya gue pilih kalian bertiga biar pas jelasin enak karena kan udah sedikit paham sama tempatnya.” Sean menghembuskan nafas lelahnya setelah mendengar itu.
Bukan malas sebenarnya, masalahnya dia harus bergadang buat mempelejari penjelasan mengenai Museum itu. Dulu memang dia pernah kesana, cuma itu kan saat dia masih SMP. Walaupun nanti di bagi, tapi kan tetep aja.
“Udah sekarang gue pulangin kalian cepet biar besok staminanya ada, bukan kalian doang mahasiswa/i yang lain juga. Udah sekrang bubar-bubar balik sana lo pada.” Akhir Chandra dan diangguki oleh para panitia.
Para Panitia membubarkan diri dan mengambil barang masing-masing untuk pulang ke rumah. Meninggalkan Chandra, Kayi dan Sean yang mesti harus beres-beres perlengkapan terlebih dahulu. Tidak banyak karena memang akan di lanjut besok untuk acara beberesnya.
Dengan senyum malu-malunya, Millie menghampiri Chandra yang hendak mengambil tasnya. Tatapan bingung Millie dapatkan saat Chandra mengetahui keberadaannya.
“Kenapa?” Tanya Chandra.
Gelengan kepala Chandra dapatkan, membuat pria tinggi tersebut makin mengerutkan kedua alisnya. “Yaudah kalo gak ada apa-apa, pulang sana biar besok gak capek-capek banget.”
Sebenarnya itu bukan perhatian spesial sih, Chandra hanya tidak mau sebagai penanggung jawab melihat salah satu panitia besok kurang sehat saat perjalanan wisata. Tapi tidak bagi Millie, entah kenapa dia menganggap kalau Chandra sedang perhatian padanya. Ini salah satu sikap yang membuat Millie jatuh pada pesona Chandra Chanyeol Gaharu.
KAMU SEDANG MEMBACA
SERENDIPITY ; Chanbaek Lokal
FanfictionJatuh cinta secara tidak terduga. Tidak perlu terburu-buru karena memang ini sudah takdirnya. I swear we're meant to be. Chanbaek lokal bxb