Chanyeol - A Sky Full of Stars
•••
Malam hari ini suasana aula kampus yang biasanya berisi dengan debatan-debatan dari para mahasiswa/i kini berubah dengan suasana beberapa alat musik yang sedang mereka cek sebelum acara dimulai.
Hilir mudik dari para panitia membuat suasana aula terlihat sangat sibuk. Beberapa ada yang mengurus dekor panggung, mengecek persediaan stand minuman dan juga beberapa tengah berdiskusi mengenai acara ini.
Chandra sendiri tengah disibukkan dengan laporan para penanggung jawab mengenai acara, membuatnya yang paling sibuk karena harus mengecek semuanya agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Bian dengan teman-temannya sedari tadi hanya berdiri di depan stand minuman sembari melihat-lihat betapa sibuknya para panitia.
Oh yup, Bian dan Chandra juga sudah memberitahukan perihal hubungan mereka ke teman-temannya. Tentu saja beberapa terkejut saat mendengarnya, namun ada juga yang tidak terlalu peduli karena memang sudah mengetahui kedekatan mereka.
“Ini mulai jam berapa dah? Masih sibuk aja panitianya.”
Mereka yang mendengar ocehan Chen hanya mengedikkan bahunya tidak tahu. Karena memang saat di Homestay pun Chandra maupun Kayi tidak memberitahukan mereka mengenai jadwal untuk hari ini.
“Liat tuh pacar lu.” Lais menyenggol bahu Bian untuk memberitahukan apa yang tengah Chandra lakukan.
Bian melirik ke depan tepatnya dimana Chandra tengah bersama Millie yang sedang memberikan pacarnya itu minuman. Segera Bian menghampiri keduanya dengan membawa minuman juga, jangan lupakan tatapan tajam ia berikan pada duanya.
“Chandra minum dulu nih, udah Millie ambilin.”
Bian segera menyentak tangan Millie yang tengah menyodorkan minuman pada Chandra serta mengambil tempat Millie berdiri dengan mendorong bahu perempuan itu.
Millie tentu saja kesal dengan sikap Bian, dirinya ternganga tidak percaya saat bahunya di dorong oleh pria mungil tersebut. Millie hendak mengumpat akan sikap Bian namun urung saat melihat Bian berbalik ke arahnya dengan senyuman.
“Chandra udah punya minuman, jadi gak perlu dikasih.”
Millie melirik ke arah Chandra dan benar saja, pria tinggi itu sudah memiliki minumannya sendiri di genggamannya.
Dengan senyuman yang masih tersemat Bian memandang Millie. “Gak pergi?”
Karena kesal, Millie berjalan pergi dari sana tanpa lupa menabrakan bahunya dengan bahu Bian. Membuat pria mungil tersebut hampir saja limbung.
Si mungil memicingkan matanya kesal, namun kekehan disampingnya membuatnya melirik sang oknum dengan alis satunya yang terangkat. “Kenapa ketawa?”
Chandra membungkukkan badannya untuk membisikkan sesuatu yang membuat pipi Bian merona parah. “Saya pengen cium kamu sekarang, gemes banget.”
•••
“Okay teman-teman bisa berdiri dengan rapi ya, acara bakalan di mulai. Eh yang disitu jangan dorong-dorongan ya tolong tertib karena hari ini kita bakalan having fun jadi saya gak mau nantinya ada yang luka.” Ucapan Ari di mengerti oleh para mahasiswa/i.
Para tamu acara bersemangat saat beberapa orang memasuki area panggung. Menampilkan penampilan band sebagai pembuka dan menyanyikan lagu hits para band terkenal membuat mereka mengikuti nyanyian dengan semangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
SERENDIPITY ; Chanbaek Lokal
FanfictionJatuh cinta secara tidak terduga. Tidak perlu terburu-buru karena memang ini sudah takdirnya. I swear we're meant to be. Chanbaek lokal bxb