Officially Mine

1K 149 13
                                    

Junny - Thank You

I'm so lucky to be calling you mine

•••

Bu Vira menatap tajam kedua anak adam yang tengah duduk di hadapannya. Sungguh kejadian tadi sangat membuatnya terkejut setengah mati.

Bermula ia yang hendak mengecek persediaan yang berada di Homestay karena paginya akan berbelanja, ia malah menemukan anaknya tengah berbuat yang tidak senonoh dengan salah satu tamunya.

“Bisa jelasin ke ibu soal yang tadi?”

Bian hanya menunduk dengan menutup erat kedua matanya serta jangan lupakan kedua tangannya yang saling menggenggam dengan eratnya juga, sumpah dia lebih memilih menonton film horror sendirian daripada menghadapi situasi seperti ini.

Chandra sendiri melirik ibunya takut-takut dan menghela nafasnya. Tidak menyangka juga ibunya akan datang di jam segini kesini. “Maaf bu.”

Ibunya menghela nafas sembari memijat dahinya. “Ibu gak masalah kalo kalian ada hubungan, cuma ya lakuin begituan di tempat – astaga kalo yang liat tadi bukan ibu gimana?”

“Ya gak gimana-gimana.”

Sukses. Chandra sukses membuat ibunya naik pitam dan menghampiri sang anak lalu memukul bahunya berkali-kali walaupun tidak terlalu kencang.

“Gak malu kamu? Gak etis Chandra lakuin kayak begitu di tempat umum.”

Bian yang melihat itu iba juga hingga ia melerai keduanya dengan keberanian kecilnya. “Saya juga minta maaf bu. Janji gak bakal kayak gitu lagi.”

Chandra yang mendengar tentu terkejut, apa maksud Bian mereka tidak akan berciuman seperti itu lagi? Walaupun secara logika memang seperti itu, kan Bian dua hari lagi bakal balik ke Jakarta.

“Maksud kamu gimana? Gak bakal lakuin gitu lagi? Ya engga bisa lah.”

Bian menatap tajam Chandra sebagai balasan akan ucapan pria tinggi itu hingga Chandra hanya bisa mengerang kesal.

“Ibu tadi bilang apa? Gak masalah kalau kalian ada hubungan bahkan sampai begituan ibu gak masalah. cuma tau tempat lah, jangan diulangin lagi ah.”

Dan keduanya menganggukkan kepalanya bersamaan, menyetujui ucapan bu Vira.

Bu Vira lalu kembali ke tempat duduknya dan memandang mereka dengan tatapan ingin tahunya, beda sekali dengan tatapan tajamnya tadi.

“Kasih tau ibu, kalian pacaran sekarang?”

Bian dan Chandra saling melirik satu sama lain lalu mengalihkan pandangannya ke arah bu Vira sembari menganggukkan kepalanya.

“Oh ya? Sejak kapan?”

“Sejak tadi…” Dan bu Vira hanya bisa terkekeh jenaka, tidak percaya anaknya ternyata begini.

“Baru tadi tapi udah begitu ya, gak apa-apa ibu setuju asal inget kata ibu tau tempat aja. Ibu gak mau yang kayak begitu kalian liatin sama orang.” Mereka mengangguk bersama lagi.

“Yaudah Chandra kamu sekarang pulang. Tidur di kamar kamu, punya kamar sendiri enak-enak malah milih tidur di sofa begini. Gak sakit badanmu? Ketemunya bisa besok lagi.”

“T-tapi bu…”

“Gak usah tapi-tapian. Bian juga balik ke kamar, tidur. Besok kalian yang ke pasar buat beli persediaan.”

Chandra melotot tidak terima, inginnya Bian juga seperti itu namun tidak enak jadi dia hanya diam saja. Chandra hendak protes namun terlebih dulu mendapat tatapan tajam ibunya.

SERENDIPITY ; Chanbaek LokalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang