S1.17|| Decision

4.7K 552 137
                                    

❣︎ ᕼOᑌᔕᗴᗰᗩTᗴ ❣︎
by kimbabjuseyo
꧁꧂

Bonus Up lagi...🎉🎉
Happy Reading 💜

***

"Baiklah...aku tidak akan berbasa-basi lagi, Jungkook ssi."

Jungkook ssi?

"Aku akan mendengarkannya, appa..."

"Bisakah kau meninggalkan puteraku Kim Taehyung, Jungkook ssi?"

Hening

"Sepertinya...appa benar-benar membenciku. Apa itu karena kami membohongi appa sebelumnya hingga membuat appa membenci kami? Ah, maksudku membenciku. Meskipun appa tahu kami saling mencintai, apakah appa tetap meminta kami untuk berpisah?" lirih Jungkook seraya menundukkan wajahnya.

"Kau tahu kalau Taehyung adalah puteraku satu-satunya 'kan? Jika kalian masih bersama, bagaimana nanti dia bisa meneruskan perusahaan keluarga Kim? Danㅡ anak...dapatkah kau memberikannya sebagai penerusnya? Tolong pikirkan itu, pikirkan masa depan Taehyung jika kau benar-benar mencintainya."

"Maaf, appa. Tapi bagaimana jika kami memutuskan untuk terus bersama? Taehyung tidak akan pernah mengijinkan jika aku meninggalkannya, bahkan kami sudah berjanji untuk menikah."

"A-apa? Kau tidak mencintai Taehyung, kau bahkan tidak memikirkan masa depannya. Jika dia bersama Minji, dia akanㅡ ah, tidak perlu kujelaskan. Kau sangat paham itu!"

"Aku sangat mencintainya, appa." Jungkook masih menundukkan kepalanya karena dia menyadari sepasang matanya kini terasa basah. Bulir bening mulai menutup manik mata itu.

"Kalau masih bersikeras, aku akan memintanya meninggalkan keluarga Kim. Dan tidak lagi menjadi puteraku! Jadi...pikirkan baik-baik, Jungkook ssi. Sepertinya sudah cukup dan aku tahu kau bukan orang bodoh yang akan membiarkan seorang putera meninggalkan orang tuanya," ucap appa Taehyung meninggalkan Jungkook yang masih menundukkan kepalanya.

Tik

Setitik air matanya jatuh tepat di punggung tangannya. Tangannya tampak meremas celana jeansnya. Dan meremat dadanya pelan setelah itu.

Apa aku tidak berhak untuk bahagia? Bahkan kami saling mencintai.

Hingga akhirnya Jungkook meninggalkan cafe itu dengan perasaan sedih dan hancur. Baru saja dia bahagia menikmati harinya bersama kekasih tampannya akan tetapi secepat itu kebahagiaan itu berubah menjadi kesedihan untuknya.

Jungkook kembali ke hotel karena dia telah berjanji pada Taehyung akan kembali. Dan yang ada di pikirannya sekarang adalah bagaimana cara meninggalkan Taehyung. Hingga...

"Sayang...ada apa hm? Sejak kembali kau tampak sedih dan tidak banyak bicara. Kalau boleh aku tahu, pergi kemana kau tadi? Kau bisa membangunkanku dan aku bisa mengantarmu," ucap Taehyung lembut seraya mengusap lembut pucuk kepala Jungkook.

Namun Jungkook dengan cepat meraih tangan Taehyung dari kepalanya dan menepisnya hingga membuat Taehyung mengernyitkan alisnya, menatap aneh Jungkook yang seolah menghindari Taehyung. Karena Taehyung sangat tahu bahwa kekasih manisnya itu sangat menyukai saat Taehyung menepuk lembut kepalanya.

"Ada apa? Aku berbuat salah lagi? Kau marah karena aku membiarkanmu pergi sendiri?" ucap Taehyung lembut seraya menatap lamat Jungkook. Seolah menunggu jawaban dari pria manisnya yang sekarang tampak sekali sedang bersedih.

Jungkook masih terdiam meskipun Taehyung telah banyak berbicara dengan nadanya yang paling lembut. Beberapa menit berlalu. Taehyung menghela napasnya kasar, masih menatap kekasih manisnya.

HOUSEMATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang