S02.11|| Worry

4.7K 492 67
                                    

♥︎ ᕼOᑌᔕᗴᗰᗩTᗴ ♥︎
***

🎉
Special up!! 10K viewer. Thank you, readernim...
Happy Reading
🎉

***

Tiga minggu berlalu sejak ayah Taehyung pulang. Dan saat itu pula Taehyung dan Jungkook memutuskan untuk menyetujui permintaan sang appa. Tinggal di rumah orang tua Taehyung dan juga membantu mengurus perusahaan ayahnya. Mengingat Taehyung yang masih bekerja pada perusahaan lamanya, dan tidak bisa tiba-tiba meninggalkan perusahaan itu.

Sama seperti hari-hari sebelumnya, Jungkook akan bangun terlebih dahulu. Setelah sejenak membersihkan dirinya maka dia akan berkutik di dapur bersama eomma Taehyung. Ya, meskipun ada beberapa maid, tapi eomma Taehyung lebih suka menyiapkan sarapan untuk putera dan juga suaminya sendiri. Beberapa saat berlalu, makanan pun telah siap maka Jungkook pun akan membangunkan Taehyungnya.

Pria manis itu telah sampai di sebuah kamar, dan masih tampak disana seseorang masih bergumul di bawah selimutnya. Sebagian bahunya pun sedikit terlihat karena selimut yang tampak turun dari posisinya. Jungkook perlahan menuju ke salah satu sudut, membuka tirai perlahan. Mentari tak banyak menampakkan sinarnya pagi itu, maka sosok pria berkulit sedikit tan itu pun tak terusik dengan cahaya yang mulai menyusup dalam kamarnya.

 Mentari tak banyak menampakkan sinarnya pagi itu, maka sosok pria berkulit sedikit tan itu pun tak terusik dengan cahaya yang mulai menyusup dalam kamarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jungkook duduk di tepian ranjang, menatap teduh pria tampannya yang masih tenang tertidur. Sebenarnya dia tidak tega mengusik Taehyung saat menampakkan wajah tenangnya seperti itu, namun bagaimanapun Taehyungnya harus bekerja. Dan itu bukan hanya satu perusahaan melainkan dua. Pasalnya dia baru akan berhenti dari perusahaan lamanya dua minggu lagi.

Hingga tak jarang bagi Jungkook mendapati Taehyung di ruang kerjanya hingga larut malam ataupun hanya sekedar di sofa dalam kamarnya dengan laptop yang menyala. Jungkook mengusap pelan kepala Taehyung lalu bibirnya pun menyapa bahu Taehyung yang menampakkan kulit tannya itu.

"Sayang, bangun..." ucap Jungkook pelan tepat di telinga Taehyung. Dia pun menarik tubuhnya setelah mencium singkat pipi Taehyung.

Sejenak terusik dengan suara dan gerakan Jungkook, Taehyung mendekatkan tubuhnya dan meletakkan kepalanya dipangkuan Jungkook lalu mencium dan memeluk perut Jungkook.

"Good morning, sayang. Good morning, baby," sapanya pelan dengan suara husky bangun tidurnya.

"Maaf, membangunkanmu, sayang. Masih mengantuk? Aku melihatmu bekerja hingga larut kemarin. Apa masih banyak yang harus kau selesaikan? Apa yang bisa kubantu?" Jungkook mengusap-usap kepala Taehyung yang berada di pangkuannya.

"Hanya menyelesaikan proyekku sebelum aku mengundurkan diri, sayang. Tidak perlu cemas, hm? Bantu aku agar baby baik-baik saja sampai dia menyapa dunia ini." Taehyung mengeratkan pelukannya.

HOUSEMATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang