After Story

6.1K 536 88
                                    

♥︎ ᕼOᑌᔕᗴᗰᗩTᗴ ♥︎
***
Bonus Chapter 🎉

Bunyi sebuah alarm yang berada di atas nakas membuat seseorang merasa terusik dalam tidurnya. Karena masih engga untuk membuka matanya, tangannya pun merambat menekan asal tombol alarmnya. Hingga akhirnya dia kembali menarik selimutnya menutup seluruh tubuhnya.

Siapa yang menyetel alarmku sepagi ini?

Diluar sangat dingin, itulah mengapa sangat enggan baginya untuk bangun ataupun sekedar beranjak dari dari ranjangnya. Namun, sepertinya itu tak berlangsung lama, pasalnya tampak seseorang memasuki kamarnya dengan membawa sebuah nampan dengan segelas susu di atasnya.

Sosok itu perlahan menghampiri ranjang dengan seseorang yang berada di bawah selimut hampir tak terlihat. Sejenak tersenyum dan meletakkan nampan itu diatas nakas kemudian dia duduk di tepian ranjang.

"Sayang, bangun..." ucapnya saat sedikit membuka selimut hingga wajah seseorang tampak di bawah selimutnya. Yang di sapa pun hanya menggeliat pelan, lalu menaikkan kembali selimutnya.

"Sayang...kesayangan mommy...bangun, hm?" Sosok yang menyebut dirinya mommy itu pun kembali menurunkan selimut seseorang yang ada di depannya. Hingga terlihat kembali kepala yang menyembul dengan rambut hitam pekatnya.

"Jungie masih mengantuk, mommy. Lagipula hari ini tidak sekolah, 'kan? Jungie masih sedikit demam," rengeknya. "Kenapa mommy menyetel alarm Jungie sepagi ini?" lanjutnya.

Dialah Kim Taejung, putera tunggal Taehyung dan Jungkook, dan mereka memanggilnya Jungie. Usianya kini telah menginjak 7 tahun, dan yang berbicara dengan Jungie itu tentu saja mommy manisnya, Jungkook. Dan omong-omong, mereka masih tinggal di mansion Kim, pasalnya eomma dan appa Taehyung belum mengijinkan mereka untuk tinggal di rumah mereka sendiri. Dan alasannya tentu saja Taejung, apalagi appa Taehyung, bisa dibilang dia sangat dekat dengan cucunya itu.

Mendengar ucapan puteranya, Jungkook pun menyentuh dahi Taejung memastikan ucapan sang putera. Dan benar saja, Taejung masih sedikit demam. Tampaknya itu bukan hal yang aneh bagi Jungkook. Karena memang puteranya itu akan demam 1-2 hari saat Taehyung berada di luar kota. Jadi, Jungkook tidak perlu terlalu mengkhawatirkannya.

"Uhm, mommy tahu, sayang. Tapi minum susunya dulu, hm? Setelah itu, Jungie bisa tidur lagi. Dan sepertinya hari ini daddy akan sedikit terlambat menelepon Jungie, karena daddy harus rapat terlebih dulu," jelas sang mommy mengusap dahi hingga pucuk kepala sang putera.

"Jungie benci daddy!" ucap Jungie kesal lalu menarik kembali selimutnya. Dan Jungkook hanya tersenyum kecil saja. Dia sudah terlewat hafal dengan puteranya itu.

"Jadi, Jungie tidak mau minum susunya? Padahal mommy sudah susah payah membuatkannya untuk putera mommy," lirih Jungkook berpura-pura sedih, dia menundukkan kepalanya dan tampak sesekali melirik sang putera yang berada di bawah selimutnya.

Mendengar ucapan sang mommy, selimut itu pun turun perlahan, hingga tampak wajah kecil yang tampan. Kulitnya yang putih, hidung mancung, bulu matanya lentik sungguh hasil perpaduan Taehyung dan Jungkook yang sangat sempurna.

"Mommy..." Jungie meraih tangan sang mommy. "Maafkan Jungie...Jungie mau minum susu," ucapnya pelan menatap sang mommy.

Tak lama, Jungie pun meraih sebuah gelas yang berada di atas nakasnya dan meneguk isinya hingga tandas tak bersisa. Lalu tersenyum menatap mommynya, dan Jungkook pun tersenyum melihat putera tampannya itu.

HOUSEMATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang