♥︎ ᕼOᑌᔕᗴᗰᗩTᗴ ♥︎
***Setelah beberapa saat, akhirnya tampak seseorang masuk. Dia berjalan di belakang salah satu maid di rumah itu. Jungkook berjalan beriringan dengan Taehyung menuju ruang tamu. Hingga...
"Kau?!" Taehyung terkejut saat sosok itu tiba-tiba datang ke rumah orang tuanya. Bahkan dia tidak pernah tahu bagaimana sosok yang notabene dianggapnya menyebalkan dan musuhnya itu menemuinya.
"Ada perlu apa kau datang? Dan dari mana kau tahu alamat ini" tanya Jungkook. Bisa Taehyung dengar nada kesal dari ucapan sosok manisnya itu, dia pun memeluk pinggang Jungkook erat.
"Hanya ingin meminta maaf, apa kau keberatan?"
"Kau? Meminta maaf? Aku tidak salah dengar 'kan? Apa yang sebenarnya kau inginkan?" Jungkook menatap tajam sosok itu, yang tak lain adalah Suho.
"Bolehkah aku duduk? Dan apa yang kau dengar adalah benar, aku ingin meminta maaf padamu. Apa itu salah?" ucap Suho menatap Jungkook lalu menghampirinya. "Aku banyak melakukan kesalahan padamu, membuatmu sedih hinggaㅡ" ucapan Suho terjeda saat tangan Taehyung menahan lengannya.
"Tidak perlu basa-basi! Katakan saja apa tujuanmu datang kesini? Karena kami sibuk dan istriku sedang hamil. Aku tidak suka jika ada seseorang yang membuatnya marah ataupun kesal! Apa kau tidak paham? Dia bukan lagi milikmu! Kau bahkan telah meninggalkannya tepat di hari pertunangan kalian. Ah, sepertinya aku tidak perlu mengingatkan lagi apa yang kau lakukan padanya!"
Suho menyeringai dan berkata, "Aku tahu, dan aku sangatlah bodoh. Itulah mengapa sampai saat ini aku menyesalinya. Dan memintanya kembali padakuㅡ"
Bugh bugh
"Tae, sudah!" larang Jungkook sesaat setelah Taehyung memukul rahang Suho. "Sudah, sayang. Tak perlu kau tanggapi." Jungkook tampak mengusap lembut punggung Taehyung.
"Apa ini yang kau sebut minta maaf? Belum juga kami memaafkanmu, dan kau kembali membuat kami kesal!" geram Taehyung. "Jika kau tidak berniat meminta maaf, tidak perlu memaksakan dirimu umtuk melakukannya! Dan kalau kedatanganmu cuma untuk membuat kami marah, kau berhasil! Dan sekarang, silakan tinggalkan rumah ini!" Taehyung mengangkat tangannya memberi tanda mengusir Suho.
"Hahaha...tidak perlu emosi seperti itu, tuan! Seharusnya kau bersikap baik padaku, atau mungkin berterima kasih padaku karena aku meninggalkannya, kau jadi punya kesempatan memilikinya. Coba kau pikir, bagaimana seandainya kalau aku tidak pernah meninggalkannya?" tanyanya pongah.
"Tidak perlu kata seandainya, karena kenyataannya kau meninggalkannya. Dan itu, aku anggap dia adalah takdirku! Apa kau paham sekarang? Jika masih saja tak paham dan masih bersikeras, aku tidak akan segan-segan memanggil orang untuk mengusirmu!" geram Taehyung.
Suho tidak bisa lagi berkata-kata. Ya, karena pada kenyataannya semua yang Taehyung ucapkan itu adalah benar. Dia yang bodoh meninggalkan Jungkook saat itu, lalu apakah Jungkook harus terus menunggunya saat dirinya tak memberi kabar ataupun pamit padanya? Tampak sejenak berpikir, lalu dia menarik napasnya pelan. Ada gurat pasrah sekarang muncul pada wajahnya.
"Kau tahu, sebenarnya kedatanganku kesini karena ingin menemuinya terakhir kali. Dan saat ini aku masih berharap dia mau kembali padaku. Apapun keadaannya, aku akan menerimanya, termasuk saat hamil anakmu," ucap Suho dengan suara lebih pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
HOUSEMATE
Fanfiction[Eɴᴅ] Seorang asing datang tiba-tiba ke rumahku. Lalu meminta agar mengijinkannya tinggal bersamaku. Dia bilang sudah tidak memiliki tempat tinggal dan uangnya pun telah ludes di bawa pergi teman sekaligus tunangannya. Dan tunangannya itu ternyata...