Kerusuhan dalam gereja

993 75 1
                                    

Malam telah datang bersamaan dengan kesunyian. kala itu reynale berhasil mendapatkan Apa yang dia inginkan,Disamping itu issei tidak bisa berbuat apa - apa ketika melihat asia sudah tidak bernyawa lagi!

"...Asia - chan bukalah matamu... ASIAAAAAAAAAAA!!!!!"

Issei menangis sambil memangku mayat asia lalu ia menatap tajam ke arah malaikat jatuh yang ada di hadapannya. kemudian issei memanggil sacred gearnya yaitu sang kaisar naga merah! cahaya pun menyilaukan mata bagi siapa pun yang melihatnya secara perlahan cahaya tersebut mulai menghilang dan menampakkan sebuah gauntlet dengan permata hijau di tengahnya.

Dari kejauhan seseorang tengah memperhatikan klub ilmu ghaib siapa lagi kalau bukan ren. ia melihat issei dari ketinggian sambil melipat salah satu kaki di atas kayu.

"Well~ Ini akan menjadi pertunjukan yang menarik."

Ren berdiam diri sambil menyembunyikan keberadaan dirinya,Nampak rias dan kawanannya mulai kelelahan karena setiap kali serangan mereka mengenai reynale ia selalu saja menyembuhkan lukanya.

"Kuh... itu adalah tipe pemulihan akan sangat merepotkan jika begini terus!"

Kata ren sambil melirik ke bawah,Sebenarnya ia tidak ingin terlibat namun karena ke adaan akhirnya ia turun juga

Wuisssshhh.... Tap...

Ren mendarat dengan sempurna ia mengibaskan tangannya untuk membersihkan baju yang terkena debu. Sontak membuat issei semakin marah setelah tahu siapa orang yang ada di hadapannya ini!

"... Kau lagi! mengapa kau selalu ikut campur dengan urusan kami,Hah?! apakah kau tidak puas telah membuatku menderita saat di gedung tua itu?"

Muncul centang merah di kepalanya issei,ia sangat tidak suka dengan keberadaan ren karena ia menganggap ren adalah penghalang baginya untuk menjadi raja harem.

"Oooh... kau kesal dengan kejadian waktu itu kah?! maaflah jika itu membuatmu tersingung. Semua tidak akan terjadi jika kau tidak lemah!"

Ren Sengaja melakukan hal itu agar issei termotivasi. Lagi pula ren tidak ada niatan untuk merebut rias dari sisinya seperti anime atau manga nya ia tetap membiarkan alur berjalan sebagaimana mestinya.

"Yo~ rias - chan,akeno - chan,Kiba - san, dan koneko - chan. Bagaimana kabar kalian semua?"

Senyum simpul yang di tunjukkan oleh ren membuat reynale sedikit muak dengannya lantas ia pun menembaknya dengan tombak sihir.

zyusssssshhh...

Ia melihat tombak yang mengarah langsung ke padanya dan kemudian menangkapnya dengan satu tangan.

Tap... sh...

Tangan ren terlihat mengepul asap setelah menangkap tombak cahaya yang di lesatkan oleh reynale. Rias dan yang lainnya tidak terkejut kecuali reynale ia tersenyum puasa saat ada manusia biasa yang mampu menahan serangannya. kemudian ia melakukannya lagi dan lagi

Bztt... bzttt... bzt... bzttt...

Ren hanya tak habis pikir dengan malaikat yang ada di hadapannya karena ia tidak pernah berpikiran untuk menghadapi dirinya. sebab awalnya ren datang hanya untuk menonton bukan terjun langsung ke panggung

".....Huft, Aku tidak mengira akan menghadapi nya! padahal tadi yang ku inginkan hanyalah melihat - lihat saja. kenapa jadi gini sih?!"

Dalam pikirnya ren,ia menghindari semua serangan yang di lancarkan oleh reynale dengan mudah. karena perbandingan status yang jauh serangan reynale bagaikan mainan anak - anak menurut ren.

Ren menciptakan dinding cahaya untuk melindungi rias serta yang lainnya.

"Ne~ Issei - kun kau bisa gunakan,[Boots] untuk melindung rekan rekanmu!"

Reincarnated in Highschool dxdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang