Kenangan

376 40 1
                                    

Issei pov

Aku teringat ketika buchou menolongku untuk yang kedua kalinya. Yah,mungkin bila nggak ada dia aku sudah mati untuk kesekian kalinya

"Jangan berani kau menyentuhnya."

Ada seorang perempuan berjalan mendekatiku. Dia punya warna rambut merah pekat. Aku kenal dia, walaupun hanya dari punggungnya. Orang yang kutemui dimimpiku. Aku tidak tahu siapa sebenarnya dia karena aku tidak bisa melihat wajahnya. Tetapi sekarang aku aku yakin, kalau dia adalah orang dari mimpiku.

"...Rambut Merah Pekat...... Kau pasti wanita dari keluarga Gremory...."

Laki-laki itu mulai melihat ke wanita Berambut merah tua dengan mata penuh kebencian

"Namaku adalah Rias Gremory. Apa kabar tuan Da-Tenshi.kalau kau mencoba melukai anak ini, aku tidak akan menahan diri."

Rias Gremory. Ya, dia adalah siswi senior disekolahku dan adalah sicantik berambut merah pekat.

"Fufufufu..... Ya, ya. Jadi anak ini milikmu. Jadi kota ini juga wilayahmu, huh? Kalau begitu malam ini aku akan meminta maaf. Tetapi aku sarankankan agar tidak membiarkan pelayamu berkeliaran. Orang sepertiku bisa tidak sengaja membunuhnya ketika berjalan-jalan."

"Terima kasih sarannya. Kota ini berada dibawah pengawasnku, jadi kalau kamu menghalagi, aku tidak akan menahan diri."

"Aku juga akan mengatakan hal yang sama padamu, Penerus Keluarga Gremory. Namaku Donnasiege. Aku berharap kita bisa bertemu lagi."

Laki-laki itu mulai mengepakkan sayap hitamnya, dan tubuhnya mulai melayang. kemudian dia terbang ke langit. Jadi sekarang sudah aman.... Aku merasa sedikit lega, tetapi mataku menjadi kabur dan rasanya kesadaranku mulai menghilang. Hey, bukannya ini gawat? Ini benar-benar gawat.

"Oh, kamu sudah hampir pingsan? Ini memang luka yang fatal. Mau bagaimana lagi. Hey, rumahmu dimana?"

Aku terkulai di tanah, dan senpai berbicara padaku. Tetapi aku tidak bisa mendengar apa yang dia katakan. kemudian kesadaranku hilang.

"Sial.sial sial." Aku menangis karna merasa tidak berguna sebagai budak,aku menatap ke langit malam yang di penuhi bintang - bintang.Penyesalanku saat ini adalah aku tidak bisa melindungi buchou! Atau pun menjadi bidak yang berguna untuknya

Jangan tertawa... jika belum membuktikan kalau kau masih dibawahku" dia sengaja memprovokasiku agar aku  mengeluarkan semua hasil latihanku.

"Jangan berlagak sombong kau!!!! Sacred gear..." Karena kesal aku langsung berlari ke arahnya,,, yahh seperti biasa dia sulit di tebak

"Hap... yah... hyaaa..." Aku mencoba menyerangnya bertubi - tubi tapi semua seranganku tidak satu pun yang mengenainya.

"Kalau kau terus seperti itu maka kau tidak akan pernah maju hyoudou -kun" dia terus saja menghindari semua serangan yang ku lancarkan

Tap... tap... tap...

Ia bersalto kebelakang beberapa kali "yo~ apakah tidak ada yang menarik untuk kau tunjukkan?" Katanya menyeringai ke arahnya untuk mengetes seberapa jauhkah latihannya selama ini?

"[Boots],[Boots],[Boots],[Boots]" Ddraig terus berbunyi dengan kristal hijau yang berkedip - kedip seolahbdia tahu jurus apa yang hendak ku keluarkan saat ini.

"Hei~ aibou kau tidak pernah mendengarkan apa kataku yah! Dia tu bukan sembarangan manusia. Aku merasakan kekuatan yang besar padanya" ddraig memperingatkan tapi tapi aku tidak mau dengar. ia tetap memaksa ddraig untuk mengeluarkan dragon buster.

Reincarnated in Highschool dxdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang