Rias terus memperhatikan monitor pertarungan bawahannya.terlihat dengan jelas olehnya bahwa ren terlihat santai sekali bahkan ia menganggap seolah pertandingan ratting games ini hanyalah sebuah permainan.
"Buchou" Panggil asia yang terlihat khawatir ia juga menyentuh pundak rias guna menenangkannya
"Ne~ asia - chan apakah kamu tidak sedih ketika melihat ise di kalahkan begitu saja?!" Tanya rias pada asia ia juga sangat kesal ketika melihat issei di kalahkan oleh ren. Tapi yang namanya sebuah permainan ada aturannya jadi mereka harus mengakui keunggulan dari Familia ren.
"Um... menurutku sih itu semua cukup adil! Karena pertandingan ini kan menggunakan kekuatan kita sendiri serta mengetes sejauh mana kita berkembang."
Sona sitri memperhatikan setiap pertarungan yang terjadi. Ia mulai merasa kalau Ren sangat berbahaya bila dia menjadi musuhnya!
"Kh...dia sangat kuat rupanya! Entah bagaimana jadinya jika dia menjadi lawan di dunia bawah nanti. Pasti semua akan kerepotan melawannya" Kata sona dalam hati,tsubaki yang melihat hanya mencoba bersikap tenang walau pun ia juga takut
"Oya~ oya~ tidak begitu caranya kiba! Kau ingin menghancurkan aku padahal aku tidak melakukan apa- apa padamu." Ren mengibas kan tangan seraya menahan serangan kiba yang secara mendadak.
"Khhh~" kiba hanya bisa mendecak kan lidah namun ketika ia memperhatikan kembali pedangnya. Ada sebuah retakan kecil
Krkk... krkk... krkkk...
"!!!!"
Pyarrrrrrrrrrrr!!!
Pedang yang di pegang oleh kiba pun hancur ber keping - keping ketika mencoba menyerang ren. Giel hanya melongo saat melihat kemampuan yang dimiliki oleh tuannya
"Hh--hebat! Bahkan yamamura - sama tidak mengeluarkan energi sama sekali." Kata giel terkagum - kagum walau sudah berulang kali melihat tuannya bertarung ia masih tetap kagum dengan apa yang di miliki oleh tuannya.
"Ah~ biasa saja! Tadi aku keluarkan mana. Walau hanya auranya saja sudah cukup bagiku untuk melawan mereka" Ren tersenyum dengan penuh kepuasan sehingga membuat kiba semakin muak dengan kelakuan orang yang berada di hadapannya.
"Khh.. Ss--sialan!!! Aku tidak akan menyerah walau sampai titik darah penghabisan" Kiba mencabut pedang yang ada di sekitarnya kemudian mengayunkannya secara vertikal ke arah ren
Swosssshhh...
"Ho~ho~ tenang kawan! Aku tidak ada niatan bertarung denganmu." Kata ren sambil tertawa kecil,setiap kali kiba menyerang ia selalu bergerak mundur untuk menghindari serangan kiba.
"Lawan aku!!!!" Kiba semakin menggebu saat melihat ren hanya menghindari setiap serangan yang ia lancarkan.
"Hou~baiklah!!! Teknik ice [Ice arrow dance]" Seketika ren langsung mengeluarkan panah es di belakang punggunggnya semua panahnya meliuk - liuk seolah mereka sedang menari. Ren berhenti di salah satu dahan pohon
Tap...
"Nah~ Yamamura - sama apa lagi yang akan anda lakukan?!"
"Entahlah! Kita lihat saja pertunjukan yang sedang berlangsung. [Clone]"
Bussshhh...
Ren menciptakan tiruannya untuk melawan kiba sedangkan giel diminta untuk diam.
"Yamamura - sama!" Kata giel bersuara pelan,ia melihat ke arah ren dengan mata berkaca - kaca. Sebenarnya giel ingin sekali menghadapi kiba dan membuktikan kalau dirinya juga pantas untuk selalu di samping ren
"Aku melakukan ini bukannya tidak mau melihat potensimu. Tapi aku ingin menguji seberapa kuat orang yang bernama kiba itu!" Kata ren dengan santai ia juga memperhatikan kalau kiba mulai kelelahan
![](https://img.wattpad.com/cover/245210414-288-k57623.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Reincarnated in Highschool dxd
БоевикAku Yamamura Ren ya bisa dikatakan jenius! Tapi sayang aku meninggal di usia muda. Akibat kecelakaan lalu lintas hingga aku bertemu seorang dewa dan dia di menawarkanku kesempatan kedua untuk hidup di dunia lain. Juga dewa memberikan apapun yang ku...