"Apa benar jika kalian sudah berkenalan dengan Daniel?"Tanya Yerin saat Siwon ssaem sudah keluar dari kelas mereka.
Eunha mengangguk semangat,"Benar. Sayang sekali kau tidak bersama kami waktu itu."
"Eunha yang paling semangat untuk berkenalan dengannya. Aku sih tidak. Aku saja dipaksa Eunha untuk menemaninya."Sahut Jihyo sambil memasukkan buku dan alat tulisnya ke dalam tas.
"Ah coba saja aku bersama kalian waktu itu, pasti aku juga bisa berkenalan dengannya. Aku jadi menyesal megiyakan ajakan Eunwoo."Balas Yerin sebal karena menyia-nyiakan kesempatan emas untuk berkenalan dengan sang pangeran kampus.
"Tentu saja kau akan menyesal, Yerin. Daniel sangat tampan. Aku jadi tidak sabar ingin bertemu lagi dengannya."Ucap Eunha sambil tersenyum membayangkan wajah tampan Daniel.
"Yak kalian ini diamlah. Jangan membicarakan Daniel terus. Aku bosan mendengarnya."
"Ah kau ini tidak asik sekali, Hyo."
Eunha menopang dagunya dengan satu tangannya lalu nenghela nafas beratnya."Kenapa aku merasa Daniel tertarik padamu ya?"
"Siapa?"
"Kau. Park Jihyo."Sambil menatap lekat Jihyo.
Jihyo melebarkan kedua matanya lalu menggeleng tak setuju,"Kau tau darimana Daniel tertarik padaku? Jangan mengada-ngada."
"Mengarang boleh, tapi jangan berlebihan."Sahut Yerin.
"Yak aku tidak mengarang tau! Waktu kita berkenalan dengan Daniel, dia seperti tidak berhenti menatapmu. Bahkan tatapannya padamu jelas terlihat beda sekali, Hyo. Aku bisa melihat jika Daniel menyukaimu."Jelas Eunha.
Jihyo terkekeh,"Sudahlah. Aku tidak mau membahas ini lagi."
Jihyo bangkit berdiri lalu menatap Yerin dan Eunha,"Aku lapar. Kalian berdua mau ikut ke kantin atau tetap disini?"Tanyanya.
"Ikut lah. Aku juga lapar."
"Tapi traktir ya Hyo?"Tawar Yerin sambil tersenyum menyebalkan.
"Ah iya benar. Kau harus mentraktir kita. Anggap saja ini pajak atas pernikahanmu dan Jungkook."Tambah Eunha mendukung usulan Yerin.
Jihyo terkekeh,"Baiklah. Karena mood ku sedang baik hari ini, kalian akan ku traktir."Sambil merangkul Yerin dan Eunha.
"Asik!"
"Sering-sering traktir kita deh hyo."
"Ya janganlah. Uangku bisa habis kalau dipakai mentraktir kalian terus-terusan."
Yerin dan Eunha tertawa,"Kita hanya bercanda, Hyo."
•••
Jungkook sedang berkutat dengan laptopnya. Ia melonggarkan dasinya yang terasa mencekik lehernya lalu melanjutkan kembali kegiatannya.
Drttt
Jungkook melirik ponselnya. Tertera nama Jihyo di layar ponselnya, Jungkook menjawab telpon dari istrinya itu.
"Halo. Ada apa Jihyo?"
"Kau dimana?"
"Aku masih di kantor."
"Pulang kapan?"
Jungkook mengerutkan keningnya merasa heran dengan pertanyaan Jihyo. Tumben sekali istrinya ini menanyakan keberadaannya,"Sepertinya aku lembur, Ji. Karena besok hari libur, aku ingin menyelesaikan pekerjaanku segera."
"Memangnya kenapa? Apa kau rindu padaku sayang?"Senyum menggoda terbit di bibirnya.
"Yak siapa juga yang merindukanmu! Aku bertanya begitu karena aku juga bakal pulang malam. Ada tugas yang harus aku selesaikan hari ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
[JS 1] Bad Marriage[✓]
Fanfiction[ HARAP FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] Jihyo terpaksa menikah dengan Jungkook yang merupakan kekasih dari sahabatnya. Disaat hari pernikahan Jungkook, sahabatnya itu kabur membuat Jihyo terpaksa menggantikannya sebagai pengantin Jungkook. Lalu bagaima...