Keesokan paginya, Jihyo menyiapkan sarapan untuknya dan juga Jungkook. Gimana pun juga Jihyo harus melakukan tugasnya sebagai seorang istri.
Jihyo mematikan kompor lalu membawa makanan yang telah dimasak dan meletakkannya diatas meja makan. Ia mengalihkan pandangannya pada Jungkook yang turun dari tangga menghampirinya dengan pakaian lengkap kantornya.
"Kau kerja hari ini? Tidak libur?"
Jungkook menggeleng,"Tidak. Banyak pekerjaan yang harus aku kerjakan disana. Kalau dibiarkan lama akan semakin menumpuk."Ia duduk di depan Jihyo, perempuan bermata besar itu langsung menyiapkan piring dan meletakan nasi juga lauk pauknya disana.
"Baiklah. Aku juga harus kuliah hari ini."
"Perlu aku antar?"
"Gak usah. Nanti juga temanku jemput."
"Teman? Siapa? Cewek atau cowok?"
Jihyo menatap Jungkook sambil mengerutkan keningnya merasa bingung,"Cewek."
"Siapa? Bukannya teman perempuanmu hanya Tzuyu saja?"
Jihyo tersenyum sinis,"Kau ini tidak tahu apa-apa tentangku. Jangan sok tahu."Ketusnya.
Jihyo menghabiskan makanannya dengan cepat lalu meneguk habis air minumnya. Tanpa berkata apapun Jihyo pergi menuju kamarnya untuk mengganti bajunya dan bersiap-siap. Eunha baru saja memberitahunya bahwa ia sedang dalam perjalanan kesini.
Tak berselang lama, terdengar suara klakson mobil dari luar rumah. Jihyo buru-buru keluar dari rumahnya namun Jungkook menahan pergelangan tangannya.
"Yak! Jeon Jungkook!"Teriak Jihyo kesal.
"Aku harus buru-buru pergi, lepaskan aku!"Berontak Jihyo sambil berusaha melepaskan cekalan tangan Jungkook.
"Kau mau pergi, tidak mau berpamitan dahulu denganku? Aku suamimu."Ujar Jungkook.
Jihyo berdecak kesal,"Ya sudah, aku pamit. Sudah kan?"
Jungkook terkekeh lalu mengecup kening Jihyo lama.
"Nanti pulang aku jemput ya?"
"Terserah."Jawab Jihyo singkat."Sudah ya? Eunha sudah menungguku diluar."
Jungkook mengangguk sambil tersenyum kecil,"Hati-hati istriku."
Jihyo berdehem lalu keluar dari rumah tersebut dan berlari kecil menuju mobil Eunha yang terparkir di depan gerbang rumahnya.
"Lama banget sih hyo."Decak Eunha kesal begitu Jihyo duduk di samping kursi kemudinya.
"Ya maaf."
"Ngomong-ngomong, kau masih ada hutang penjelasan padaku hyo."
Jihyo mendengus,"Iya iya. Aku tau Eunha! Sudahlah cepat kita berangkat. Nanti kita telat loh. Aku tidak mau ya kita dihukum."
"Baiklah nona Jeon."
•••
Jihyo dan Eunha duduk di samping Yerin yang sudah tiba duluan di kelas mereka. Yerin mengerucutkan bibirnya kesal,"Kalian lama banget sih."
"Nih gara-gara Jihyo."Sahut Eunha sambil melirik Jihyo.
"Eh iya Ji, kau janji kan akan menceritakan tentang pernikahanmu itu pada kita. Ceritakan sekarang. Aku sudah sangat penasaran. Bagaimana bisa kau menikah dengan Jungkook?"Ujar Yerin.
Eunha mengangguk menyetujui perkataan Yerin yang sangat mewakili dirinya,"Jangan coba-coba menghindar lagi Ji."
Jihyo menghela nafas pasrah. Dia membuka mulutnya namun setelahnya ia tersenyum lebar saat melihat dosen mereka sudah datang.
KAMU SEDANG MEMBACA
[JS 1] Bad Marriage[✓]
أدب الهواة[ HARAP FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] Jihyo terpaksa menikah dengan Jungkook yang merupakan kekasih dari sahabatnya. Disaat hari pernikahan Jungkook, sahabatnya itu kabur membuat Jihyo terpaksa menggantikannya sebagai pengantin Jungkook. Lalu bagaima...