"Apa?! Kenapa aku harus menggantikannya sebagai pengantin wanita om! Aku tidak mau!"Ucap Jihyo menolak keras permintaan appa Tzuyu, sahabatnya.
Bagaimana mungkin Jihyo akan menggantikan sahabatnya yang kabur di hari pernikahannya, Jihyo tak mau. Apalagi Jihyo sama sekali tak kenal dekat dengan lelaki itu.
Mana mungkin Jihyo akan menikah dengan laki-laki yang tidak dikenalnya dan juga tidak dicintainya.
"Jihyo, om mohon sama kamu. Kalau kamu tidak menjadi pengantin wanitanya, om mau minta tolong siapa lagi? Sahabat Tzuyu hanya kamu. Tolong om Jihyo, om tidak mau mereka tahu bahwa Tzuyu kabur. Keluarga om bisa malu Jihyo!"
"Terus bagaimana denganku? Eomma dan appaku juga belum tentu menyetujui keputusan om. Pokoknya aku tidak mau. Cari bantuan orang lain saja!"Ketus Jihyo lalu berjalan keluar dari ruangan tersebut.
Tzuyu kenapa bisa kabur sih di hari pernikahannya? Bukannya ini yang dia inginkan?
"Hah aku tidak mengerti lagi dengan anak itu.."Gumam Jihyo lalu menelpon Tzuyu.
Namun percuma saja, nomornya tidak aktif. Sepertinya Tzuyu sudah merencanakan hal ini dengan sangat baik.
Jihyo menunduk setelah menyadari ada sepasang kaki yang berdiri di hadapannya. Ia mendongak menatap laki-laki yang menatap datar padanya.
"Ngapain kamu disini?"
"Aku sudah mengetahui apa yang telah terjadi. Dan aku mau kau menjadi pengantin wanitaku menggantikan Tzuyu."
Jihyo membulatkan kedua matanya lebar.
Apa-apaan orang ini seenaknya saja menyuruh dirinya untuk menjadi pengantin wanitanya.
"Aku tidak mau."
Jungkook menahan lengan Jihyo dan mengukung tubuhnya di tembok. Jungkook menatapnya lekat."Aku perlu bantuanmu, Jihyo. Kau mau ya?"
"Kenapa harus aku yang menanggung semuanya sih?! Kalau Tzuyu kabur di hari pernikahan kalian, ya sudah biarkan saja! Kenapa aku yang harus yang menggantikan Tzuyu menjadi istrimu?"Tanya Jihyo meluapkan emosinya.
Jungkook diam. Ia sendiri bingung mau menjawab apa.
"Lihat kan? Kau sendiri tidak bisa menjawabnya. Sudahlah pokoknya aku tidak mau."Ketus Jihyo."Lepas. Aku mau pergi!"
Jungkook kembali menahan lengan Jihyo dan kembali mengurungnya."Dengar, aku sendiri tidak tau mengapa aku meminta bantuanmu. Saat melihatmu, aku merasa kau cocok untuk menjadi istriku. Aku mohon Ji, jadilah istriku."
Jihyo tersenyum sinis,"Memangnya apa yang kau lakukan sampai Tzuyu kabur di hari pernikahan kalian? Aku yakin Tzuyu tidak akan pergi jika kau tidak melakukan kesalahan."
Jungkook diam.
"Aku tidak bisa memberitahumu mengenai hal itu."
Jihyo mengangguk,"Oke. Aku juga tidak akan memaksamu. Hal itu privasi kalian."
"Jadi bagaimana? Apa kau mau menjadi istriku, Jihyo?"
Jihyo tersenyum,"Mana mungkin aku mau menikah dengan lelaki yang tidak aku cintai. Kau juga tidak mencintaiku kan? Lalu kita menikah untuk apa? Untuk status? Untuk menjaga martabat keluargamu agar tidak malu?"Senyum sinis tercetak jelas di wajahnya melihat Jungkook terdiam.
Setelahnya Jungkook menatapnya lekat,"Aku akan berusaha mencintaimu."
Jihyo terkekeh,"Kau yakin? Rasanya sangat mustahil sekali kau berkata begitu."
Jungkook menggenggam tangan Jihyo erat. Menatapnya dalam dengan senyuman manis yang menampilkan gigi kelincinya itu.
"Aku yakin. Aku sudah memilihmu menjadi istriku. Dan aku tidak akan membiarkanmu pergi dari hidupku."Ujar Jungkook terdengar sangat tulus. Namun tetap saja masih ada keraguan di hati Jihyo.
KAMU SEDANG MEMBACA
[JS 1] Bad Marriage[✓]
Fanfiction[ HARAP FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] Jihyo terpaksa menikah dengan Jungkook yang merupakan kekasih dari sahabatnya. Disaat hari pernikahan Jungkook, sahabatnya itu kabur membuat Jihyo terpaksa menggantikannya sebagai pengantin Jungkook. Lalu bagaima...