Part 21; Words

500 48 4
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Semua akan ada masanya.

Seperti pohon yang menjaga daunnya sepenuh hati. Hingga daun itu jatuh, meninggalkan pohon seolah ia tak pernah menjadi bagian dari rantingnya. Pohon hanya mampu pasrah dan menunggu lagi daun baru yang akan tumbuh dan menyayanginya selayaknya dulu-dulu.

Sederhananya, hidup mungkin bisa diibaratkan seperti itu. Melepaskan yang memang harus pergi kemudiam menunggu dan menerima yang akan datang. Proses yang terus berputar dengan kau yang merupakan porosnya, kau yang merupakan pohonnya.

Tetapi, kadang pula, ketika daun sang pohon jatuh berguguran, pohon tidak lagi menunggu yang baru, namun dia ikut mati bersama daun tersebut.

Jauh dipelosok kota sana.

Ada sosok Jungkook duduk tenang di sofa balkon kamar sambil menatap bulan setengah lingkar, mulai bertanya-tanya pada dirinya sendiri, apakah sosok yang ia rindukan sekarang sedang melihat bulan yang sama?

Atau dia lebih memilih mengagumi cahaya bintang?

Entahlah..

Jungkook hanya merindukan cintanya yang pergi, sosok yang turut membawa separuh hatinya bersama, Lalisa.

*

*

*

Lisa seolah daun yang gugur tanpa aba-aba. Meninggalkan Jungkook sang pohon yang perlahan ikut mati.

Saat bulan ke tiga puluh mereka bersama, hubungan yang sudah terjalin sekian lama, harus kandas ketika asing hadir di antara mereka.

Semenjak itu, Jungkook jadi berteman dengan kesendirian. Dia jadi terbiasa menunggu kehadiran Lisa, berharap daunnya akan kembali seolah ia tak pernah memilih pergi.

Sampai kemarin sore di bulan agustus, ketika matahari bahkan belum sempat menghilangkan diri. Taehyung. sahabat karib Jungkook datang dengan rusuh, berseru lantang.

"Kook-ah! Dia kembali, Pagi tadi..."

Saat itu juga, diri Jungkook terasa dibawa melayang jauh. Pada memori masa lalu, dimana senyuman manis yang selalu ada menghiasi pagi. Pada aroma tubuh yang memenuhi indra penciumannya ketika dipeluk.

"---bersama tunangannya."

Kini, hati Jungkook ternyata dibawa kembali, tapi untuk dibanting tanpa ampun ke tanah penuh duri.

*
*

Taehyung menghela nafas, satu tahun melihat Jungkook yang seolah hidup dalam raga yang mati. Hal itu tentu membuat Taehyung sedih, ia hanya merasa gagal menjadi seorang sahabat.

Best Part | LizkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang