Part 10; You are Loved

1.3K 170 8
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Panas kuping mendengar ocehan ibu, Lisa kabur langsung ke rumah Jennie Kim. Gadis berponi itu lelah, ditekan sang ibunda agar mau menerima segala tawaran perjodohan, aneh rasanya dijaman sekarang perjodohan semacam itu masih saja berlangsung. Namun bagi Lisa kita masih bisa mengangguk mengerti.

Usianya sudah termasuk kelewat matang, dan Lisa tidak memiliki satu pun hubungan yang ia jalani, sudah pasti ibunya takut jika anaknya berakhir melajang hingga tua nanti.
Namun Lisa kerap menolak karena tidak ada satupun yang menarik perhatian.

Seusai berkeluh kesah dengan Jennie---si ibu rumah tangga satu anak itu hanya mampu mengernyitkan kening. Berfikir agaknya jalan apa yang harus sahabatnya itu lakukan.

"Kenapa tidak coba kencan buta saja?"

Bibir Lisa menyemburkan air mineral yang diminumnya, ia menatap Jennie dengan mata melebar.
"Ken--apa? Kencan buta?!"

Jennie mengangguk polos.
"Kau bisa mencobanya Lisa, aku tahu satu kenalan yang sedang mencarikan pasangan, kau mau?"

Lisa menggeleng cepat.
"Tidak, sama sekali tidak."

Setelahnya Jennie terus bersikukuh, dengan segala rayuan penuh kata-kata manis. Jennie meyakinkan Lisa dengan seluruh tenaga dan kemampuan hingga akhirnya Lisa menganggukan kepala tanda setuju. Jennie langsung mengesah puas.

"Aku yakin. Kau akan jatuh cinta sekali bertemu." Ujar Jennie dan Lisa hanya mengiyakan.

+

+

+

Tepat pada sabtu malam, pukul delapan lewat tujuh menit Lisa berdiri di depan sebuah cafe kecil, menguarkan semerbak aroma kopi tercampur kue manis semacam ¹Bavarois dan kue-kue manis lainnya, Lisa tergiur dan langsung melangkah masuk. Mendorong pintu kaca dan disapa dengan pegawai yang mengenakan celemek biru tua.

Mata Lisa mengedar, kemudian berhenti di meja dekat jendela, ia memilih duduk disana karena dirasanya nyaman.

"Apakah benar, nona Manoban?"

Lisa terjungkit kaget, ia mendongak dan bertemu sapa dengan seorang lelaki tampan. Mengenakan kemeja putih tulang sedikit kusut dibagian kerah kemudian celana panjang berbahan kain warna hitam. Lisa berujar wow dalam hati.

"Ah, benar. itu aku."

Lelaki itu langsung duduk di kursi seberang, melayangkan senyuman manis dan berujar dengan suara berat lembutnya, seketika Lisa total kehilangan kendali dalam berbicara.

"Aku Jeon Jungkook, teman kencanmu hari ini."

Kemudian mereka berbincang banyak, hingga ketika akan pulang, keduanya langsung berujar setuju jika mereka tertarik satu sama lain. Tangan Lisa bahkan gemetar ketika menyodorkan ponsel untuk memberi nomor. Seperti apa yang Jennie katakan, Lisa jatuh cinta pada sekali bertemu.

Best Part | LizkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang