Part 14; Jelly

1.1K 122 8
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Hari itu sudah malam, Lisa duduk di bangku jalanan seraya mengelus kedua lengannya, menghalau dingin. Nafasnya lalu berhembus, mengeluarkan asap tipis, menandakan tubuhnya terjaga dari hangat karena balutan jaket tebal dan syal merah gelap kesayangan.

Lisa meneliti sekeliling, tidak terlalu ramai. Disini pun hanya ada dirinya seorang, serta pemuda yang kini datang tergopoh-gopoh, ia membawa banyak sekali barang di tangan kanan. Sampai-sampai keringat terlihat mengucur di keningnya.

Pemuda itu terengah, ia duduk di sebelah Lisa sambil mencoba mengatur nafas. Sementara si gadis hanya curi-curi pandang ketika pemuda itu menurunkan masker hitamnya sampai dagu.

Lisa berdehem-dehem canggung ketika pemuda itu menoleh ke arahnya. Memilih untuk berdiri dan diam beberapa langkah lebih depan. Berusaha menghalau malu karena ia telah terpergok menatapi.

"Noona... itu.."

Lisa sudah meneguk ludah kepayahan, ia menoleh lalu mulai mengoceh. "Sebenarnya aku tadi tidak melihatmu, ya. Aku hanya kebetulan saja menoleh ke sana jadi jangan kepedean. Aku sama sekali tidak menatapmu!" Pekik Lisa.

"Ya? Baiklah..?"

Sontak Lisa tersadar, barulah ia merasakan panas di sekujur tubuhnya disaat pemuda itu kini menyodorkan ponsel miliknya sendiri dengan wajah kaget serta matanya yang mengerjap berkali-kali.

"Itu ... kau meninggalkan ponselmu." Ia berkata, sedikit memelan dan takut-takut.

Lisa merutuki dirinya sendiri dalam diam. Tawa canggungnya keluar sesaat. "O-oh. Haha. Itu.. aku... ya, te-terima kasih."

Perlahan tangan kurusnya menarik ponsel yang disodorkan dengan gerakan kikuk.

Sementara pemuda itu tersenyum dan perlahan berubah menjadi tawa, sangat nyaring. Lisa menutupi separuh wajahnya di balik balutan syal merah gelap. Melindungi rona yang kini menyebar ke seluruh wajah.

"Jungkook... jangan tertawa. Kau membuatku malu." Suara Lisa memohon.

Padahal dirinya sedang dalam mode ngambek dan bersikap dingin tapi mau bagaimana lagi, gagal sudah.

'Aku ingin terjun ke danau' Lisa membatin sambil terisak dalam hati.

Yang diperingati langsung mengatupkan mulutnya. Kemudian ia berdiri, mengabaikan semua barang-barangnya dan memilih menepuk kepala Lisa dua kali, sementara yang ditepuk kepalanya hanya diam.

Best Part | LizkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang