Part 7; Lovesick

1.9K 184 11
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Perhatian Jungkook telah di ambil alih sepenuhnya. Kepada gadis bersurai pendek yang mulai bekerja dari kemarin sabtu di perusahaannya, entah sejak kapan Jungkook jadi tertarik memandangi, seolah atensinya hanya diciptakan untuk mengarah ke gadis itu. Jungkook tahu, ia kini telak terjatuh, pemuda dua puluh lima tahun itu sudah bertekuk lutut dihadapan seorang yang ia kenali sebagai Lalisa.

Jungkook yang dikenal sering berada di dalam ruangan dari pagi hingga menjelang malam itu, untuk pertama kalinya keluar. Ia kerap sekali berkeliling kantor dengan dalih melihat pekerjaan pegawainya.

Namun yang ada, semua orang langsung berkeringat tanpa sadar, seketika semua meja mereka rapi dan tersusun apik, berbeda seperti dulu - dulu yang berceceran kertas tidak jelas dimana - mana. Jungkook membawa efek besar. Walau nyatanya ia hanya melakukan itu untuk melirik sang pujaan hati yang sibuk tertawa bersama rekan satu kerja. Hati Jungkook seketika menghangat diikuti degup tidak beraturan.

Lisa itu cantik, sungguh. Tawanya nyaring, bibir tebal yang kadang membuat Jungkook salah fokus sendiri jika berhadapan. Ia sudah luar biasa gila akan seorang Lalisa. Jungkook ingin angkat tangan atau melambai ke kamera, apapun itu terserah. Yang pasti ia total menyerah dan ingin cepat - cepat menjadikan Lisa miliknya.

Inginnya sih begitu, tapi sayang seribu sayang. Jungkook itu payah, sangat payah malahan. Sebulan berlalu dan kelakuannya hanya begitu - begitu saja. Monoton dan tidak ada kemajuan sama sekali. Entah ragu dengan diri sendiri atau kepalang takut jika Lisa tak akan menyukai dirinya yang gila kerja semacam ini. Karena untuk pertama kali, Jungkook-lah yang lebih dahulu menyukai.

"Hei, cantik, jadilah milikku." Pekik Jungkook---di dalam hati.

Mungkin agaknya mereka berdua memang asalnya sama - sama cocok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Mungkin agaknya mereka berdua memang asalnya sama - sama cocok. Lisa juga diam - diam menyukai, menaruh perasaan lebih kepada sang atasan yang tentunya pada pandang pertama.

Telak termakan omongan sendiri kala ia berkata dengan pundak terangkat bangga di hadapan Rosé, jikalau ia tak pernah percaya akan cinta pada pandang pertama, dan kini Lisa kena karma.

Best Part | LizkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang