Clary POV
8:00 💦
aku melihat jam wakerku, shit. aku telat.
aku langsung menuju kamar mandi untuk melakukan ritual pagi ku.
ya, ini hari pertama aku kuliah disini. setelah menyelesaikan tour ku selama berbulan2 itu. Akhirnya aku menetap di London dan berkuliah disini selama beberapa semester.Still Clary POV
Sampailah aku di Oxford university.
yadisinilah aku berkuliah. oh,hey kenapa sepi sekali disini. aku langsung menuju ruang tatausaha untuk mengambil jadwal baruku.
"Ehm, permisi mrs" ucapku ramah pada tatausaha itu.
"ah ya, kau pasti Clary Angelina Palvin, anak baru itu. here, ini jadwal mu" ucapnya sambil tersenyum.
Aku hendak pergi, namun tatausaha itu memanggilku kembali.
"Clary, can i took a photo with you?" Ucapnya tersenyum.
aku menyeritkan dahi, tanda tidak percaya.
"anakku sangat tergila2 padamu, aku ingin anakku melihat aku berfoto bersamamu"
"oh tentu saja" aku tersenyum, lalu kemudia ia mengambil iphone nya dan berfoto bersamaku.
"Thankyou" katanya.
"Urwell mrs" ucapku tersenyum.
argh, kenapa kampus ini luas sekali. dimanakah kelas art, aku terlihat seperti maling sekarang. karna terlalu melihat kesana kemari.
Aku tak memperhatikan jalan, lalu tak sengaja menabrak seseorang.BUG.
aku reflek terjatuh, lalu ia menolongku. segera aku bangkit berdiri lalu meminta maaf padanya.
"maaf, aku tidak melihat mu, aku kesulitan menemukan kelasku" ucapku, lalu kemudian menatap matanya..
Oh, God.
Zayn Malik.zayn pun menatapku lalu berkata" its,ok. apa kelas pertamamu?" Ucapnya.
aku menjawabnya sambil terus memandang matanya "art"
Zayn tersenyum kemudian berkata : mari aku antar, clary" jawabnya.
aku tersenyum, senyuman zayn sangat meneduhkan hati.
"Wait, darimana kau tahu namaku?" Tanyaku penasaran.
ia hanya menatapku, lalu tertawa.
apa ia gila? Mengapa ia tertawa? pikirku dalam hati.
zayn pun berhenti tertawa lalu berkata " apa kau lupa? kau kan seorang artis, mana mungkin aku tidak mengenalimu" ucapnya memandangku.
Oh, God. betapa bodohnya aku. aku hanya tersenyum penuh simpul padanya.
"here, ini kelasmu" ucapnya tersenyum.
"thankyou z, apakah hanya kau yg berkuliah disini? dimanakah teman2 mu?" Ucapku.
"urwel, mereka berkuliah disini juga, namun kami beda jadwal" jawabnya.
"hm, okay" jawabku tersenyum.
ia pun mengacak-acak rambutku, dan beranjak pergi.
aku tersenyum, hell aku kenapa? apa jangan-jangan aku menyukainya? no. aku tidak boleh menyukainya, mengapa tidak? aku hanya takut ia hanya menganggap ku biasa2 saja. like friends, kau tahu maksudku? tidak? coba pikirkan lagi.Zayn POV
Aku pun duduk dikelasku, dari tadi aku hanya mengingat Clary, apa aku menyukainya? aku rasa iya..
tetapi aku harus bersikap biasa saja, mengapa seperti itu? Karna bila kau menganggap seseorang spesial tetapi orang itu hanya menganggap mu biasa saja, it's hurt.
pelajaran pun dimulai, well aku menyukai sejarah. Makanya hari ini aku datang lebih awal.CLary POV
bel pun berbunyi, tanda istirahat. aku pun memilih ke halaman belakang kampus. untuk menyendiri, here am aku lebih suka sendiri. karna dengan sendiri aku bisa lebih tenang.
tak lama kemudian aku menerima pesan dari manager ku.FROM : THOMAS😳
Clary, sepulang kuliah kau harus segera kestudio untuk melalukan take suara, sehabis itu kau ada pemotretan.
take care xxaku hanya mengeluh membaca pesannya, tidak bisakah ia menyuruhku untuk beristirahat? aku lelah.
Aku hanya membalas pesannya dengan singkat. biarlah, biasanya juga seperti itu.Halaman kampus sangat luas, aku duduk sendiri di bawah pohon yang teduh sesambil membaca buku, lalu kemudian aku mendengar seseorang memanggil namaku.
"Clary?"
aku mendongak dan mendapati zayn, didepan ku.
"ah,zayn" ucapku tersenyum memandangnya.
"sedang apa kau disini?, kenapa kau tidak ke kantin?" Ucapnya.
"Sedang membaca, seperti yang kaulihat" ucapku. "Well, aku lebih suka menyendiri disini, aku tidak terlalu suka suasana ramai" ucapku.
zayn tampak berfikir lalu tersenyum.
"okay, apa aku boleh bergabung disini?" Ucapnya.
"Ofcourse" ucapku menepuk2 sebelahku isyarat untuk menyuruhnya duduk.
Zayn pun tersenyum, kemudian ia duduk bersamaku.
Kami bercanda, tertawa bersama, saling bertukar cerita dengannya.
oh God, aku nyaman bersamanya.
Tak terasa pukul sudah menunjukan angka 1 yang berarti aku harus segera pergi.
"Um, zayn" ucapku memanggilnya.
"ya princess?" Ucapnya memandangku.
princess? Omg zayn, jangan membuat ku seperti orang gila karna mu, aku hanya tersenyum merona.
"blushing, i see?" goda zayn.
"stop it z" ucapku mencubitnya.
"Ow, it's hurt" ucapnya memegang lengannya yang aku cubit tadi.
"I have to go" ucapku padanya.
ia terlihat murung, lalu kemudian tersenyum. "Okey, apa kau mau ku antar?" Ucapnya.
"Tak usah, aku membawa motor" ucapku tersenyum.
zayn terdiam mendengar ucapanku.
lalu kemudian ia membuka mulutnya, "seriously? motor?" Ucapnya bingung.
"Yup, aku lebih suka mengendarai motor, daripada mobil" ucapku tersenyum.
"Why?" ucap zayn sambil menyeritkan dahi.
"kau ini banyak tanya ya, next time aku akan beritahu padamu, aku terburu-buru" ucapku sambil menguncir rambutku asal.
zayn terus mengamatiku. membuat ku salah tingkah.
"Take a photo itu lebih awet" ucapku padanya.
ia hanya tersenyum, dan berkata "take care princess"
aku tersenyum padanya. Ia pun mengelus rambut ku, dan pergi.
how sweet him.