(Spesial-justin-clary)

249 10 0
                                    

Clary POV

Aku sudah selesai kuliah dan sekarang hanya tinggal menunggu justin menjemputku.

Tak lama kemudian justin pun datang dan membukakan pintu untukku, seperti biasa.

"Hey" sapa justin.
"Hey" balasku sambil tersenyum.
"Bagaimana kalau kita makan dulu? Kau pasti lapar, right?" Ujar justin padaku.

Aku pun tersenyum lebar pada justin dan mengangguk dengan cepat.
"Yup" balasku.
"Okay"

Aku dan justin pun segera menuju nandos untuk makan bersama, ketika sudah sampai disana. seperti biasa, ramai sekali.

Kami pun masuk kedalam sana dan semua mata tertuju pada kami. banyak gadis-gadis dan penggemar justin meneriakan namanya. jujur, penggemarku saja tidak sebandingkan dengan justin.

kami hanya tersenyum pada mereka lalu kemudian justin menggenggam tanganku erat, lalu mulai mencari tempat duduk.

"Kau ingin apa?" Ujar justin padaku.
"Aku samakan saja denganmu"
"Baiklah" justin lalu segera pergi lalu memesan pesanan kami.

Aku pun memandang pemandangan sekitar, namun aku terhenti pada seorang pria berjambul hitam dengan seorang perempuan berambut blonde yang duduk disebelah sana.

"Zayn, perrie" gumamku pelan

Lalu kemudian justin kembali duduk dihadapanku. Ia pun menyeritkan dahi tanda bingung akibat ekspresi wajah ku saat ini.

"Hey, you ok?" ujar justin mengelus punggung tanganku.

"Justin, bukankah itu zayn dan perrie?" ucapku menunjuk meja pojok sebelah sana.

Justin pun menengok ke belakang lalu menyeritkan matanya, setelah itu ia kembali menghadapku lagi.

"Entahlah, mungkin iya" jawab justin.

"kau kenapa? apa kau tidak suka melihat zayn dan perrie bersama?" tambah justin.

"ha? aku sih suka-suka saja. namun, aku hanya tidak suka sikap perrie. you know lah, queen of drama" gerutuku.

Justin hanya tertawa lalu mengacak rambutku asal.

"Queen of bitch, tepatnya" ujar justin.

Aku pun tertawa kencang saat justin berkata seperti itu, tetapi memang benar sih. perrie itu queen of bitch. ah sudahlah, aku malas memikirkannya. tak penting.

Lalu pesanan kami pun datang. pelayan itu tersenyum pada kami.

"Sweet couple" ucap pelayan itu.

Perkataan pelayan itu sukses membuat aku malu sekaligus senang.

"Blushing?" ujar justin meledekku.

"stop it bieber" balasku singkat.

Lalu kemudian justin mendekatiku dan mencium hidungku. aku pun tertawa akibat ulah justin yang konyol sekaligus romantis ini.

Saat aku makan bersama dengan Justin, aku menangkap pandangan Perrie yang sedang menatapku tajam. kenapa lagi dia?

Aku tak peduli dengannya, aku kembali melanjutkan makanku sekaligus bercanda dengan justin. aku nyaman bersamanya, sungguh.

Lalu kemudian aku melihat perrie-zayn mendekat ke arah meja kami. mau apa dia kesini?

"Hey clary, hey justin" ucap perrie padaku dan justin, dan yang lebih menjijikan-nya perrie mengucapkan nama justin menggunakan nada yang dibuat-buat. penggoda bukan?

aku hanya tersenyum kecil memandang perrie. sedangkan zayn sedaritadi hanya diam saja, sudah biasa bila dia seperti itu.
dingin, itulah sikapnya.

HOLD TIGHT | j.bTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang