Zayn POV
aku sudah sampai di bascamp 1D.
segera aku memasuki rumah, lalu menanyakan Clary pada Harry.
"Li, dimana Harry?" Tanyaku pada liam yang sedang beradu playstation bersama louis. sedangkan Niall hanya memakan snack nya sesambil menjahili Louis dan Niall."Ia sedang dikamarnya, entah lagi apa. memang ada apa zayn?" tanya liam padaku.
"thankyou li, uhm nothing hanya ingin berbicara padanya saja" ucapku segera menaiki tangga lalu masuk ke kamar Harry.Aku mengetuk pintu Harrry yang tertutup rapat, lalu memanggilnya.
"Haz?"
"Comin" ucap Harry dari balik pintu, aku pun segera masuk.
Harry yang sedang bermain iphone pun berbalik menghadapku.
"what"s up zaynie?" ujarnya.
"uhm, jadi seperti ini, kau fans beratnya Clary right?"
"uhm, kau tahu soal itu dari mana?" ucap harry.
"Niall memberitahu padaku"
"Akan kubunuh diasesudah ini. lalu kenapa kalau aku fans beratnya?" Ucap harry selidik."apakau tahu tentang keluarga Clary?"
Harry tampak berfikir, lalu kemudian angkat bicara "yeah,i know"
"Can you tell me? Please?" Ucapku setengah memohon padanya.
harry tampak jiji melihat ku, lalu kemudian berkata "untuk apa aku memberitahumu, lagian apa hubungannya kau dengan keluarga clary"
"oh,Cmon Haz, ini sangat penting bagiku".aku hanya ingin melihat senyum Clary, Haz.
"Uhm, okay" harry mulai menerawang entah memikirkan apa, lalu kemudian bercerita padaku. "Jadi Ibu clary meninggal pada saat Clary berumur 6 Tahun, lalu Ayah Clary meninggalkan Clary begitu saja. dan kemudian clary diangkat menjadi anak dari panti asuhan, dan diadopsi oleh salah satu Manager sehingga sekarang ia menjadi seorang artis" ucap harry panjang lebar.
aku diam. Clary sangatlah kasihan.. aku jadi ingin menemuinya sekarang. tapi kan aku tidak tahu rumahnya dimana. stupid zayn.
"kau pernah bertemu Clary, Haz?" tanyaku padanya.
"Bertemu sih pernah, namun sekedar mengobrol atau menyapa tidak. aku tidak berani, ia hanya sekali tersenyum padaku. dan senyuman nya itu sangatlah meneduhkan hatiku zaynie" ucap Harry sambil tersenyum-senyum sendiri.kurasa Harry menyukai Clary..
Apa yang harus kulakukan?
"Uhm, harry.." aku memanggil harry lembut.
"Yup?"
"apakau akan merelakan Clary berpacaran dengan sahabatmu sendiri?" ucapku pelan padanya. bermaksud untuk tidak menyakiti hatinya, karna bagaimanapun ia tetap sahabatku. bahkan keluargaku.
Harry nampak diam, aku jadi tidak enakan padanya. Lalu ia tersenyum kembali.
"Kenapa tidak? asal ia bahagia, aku akan merelakannya. lagian aku kan hanya fans nya" ucap Harry tersenyum."baiklah Haz, lalu apakau tahu dimana letak makam almarhum ibu Clary?" Ucapku serius.
"Kalau soal itu, kabarnya clary tidak diperbolehkan ikut menguburkan ibunya, aku tidak tahu mengapa tapi sepertinya Ayah Clary tidak mengizinkan Clary" ucap Harry.Aku terdiam, pantas saja Clary menangis saat aku ajak untuk ke makam ibunya, Oh God betapa kuatnya Clary..
Harry sangat tahu tentang Clary, bahkan tentang keluarga nya pun ia tahu, aku semakin tidak enak padanya..
namun kata harry ia akan merelakan Clary jika clary bahagia bukan? aku akan membuat Clary bahagia Harry.
aku janji."uhm, zayn? apa aku boleh tahu mengapa kau menanyakan soal ini?" harry menatapku serius.
"uhm, aku rasa ini belum tepat waktunya aku memberitahumu, tapi pasti aku akan memberitahumu, thankyou haz" ucapku memeluknya.
Harry membalas pelukanku dan berkata "urwel mate"Clary POV
Aku kembali ke studio, lalu menemui magerku. katanya ada hal penting yang harus dibicarakan denganku.
"What's up uncle?" Ucapku ketika menjumpai thomas.
"Sit" perintah thomas. Aku pun segera duduk dan menunggunya berbicara.
"jadi untuk sementara ini kau akan tinggal dengan 1D, dan Miley" ucapnya yang sontak membuatku kaget.