Pain.

235 8 0
                                    

Clary POV

@ClaryAPalvin : form now, i stop believeing you. (:

Sent tweet.

Aku segaja membuat tweet seperti ini. aku rasa aku sudah tidak bisa menahan rasa ku ini. Aku pun segera mengganti pakaianku untuk menuju kuliah sekarang.

***
Zayn POV

Aku sudah bangun dan sekarang menuju keruang makan untuk bergabung dengan yang lainnya.

"Morning" ujarku pada teman-temanku.
"Morning zayn" ucap mereka bersamaan.

Lalu kemudian ketika aku hendak duduk dan mengambil sarapan pagiku. Niall tiba-tiba saja heboh sendiri sembari melihat iphone nya.

"Ada apa ni?" Ujarku padanya.
"Woah dude, apakah kalian sudah melihat tweet terbaru Clary? Sangat menyentuh hati bukan?" Ucap Niall.

Aku dan yang lain hanya menyeritkan dahi lalu kemudian membuka iphone kami masing-masing.

New Tweet.

@ClaryAPalvin : form now, i stop believeing you (:

Retweet 568k. Favorite 896k.

Apa maksudnya ini aku? Apa clary sudah tahu berita murahan itu? Kumohon jangan sampai Clary mengetahuinya.

"Kau tau zayn tweet Clary untuk siapa?" Ucap Harry.

"Entahlah, Har. Lebih baik kita makan" ujarku dan diikuti anggukan yang lainnya.

"Uhm, guys apakah kalian hari ini ada jadwal kuliah?" Ujar liam pada kami.
"Ada" ucap kami berbarengan.

"Baiklah boys, setelah ini kita akan bersiap untuk kuliah" ucap louis.
"Alright lou"

***
Aku pun sudah sampai di kuliah bersama dengan teman-temanku. kami tak lagi harus menyamar. karna memang sudah tidak ada lagi projek "penaikan popularitas"

Dari kejauhan aku melihat Clary yang juga baru turun dari mobil, yaTuhan, dia semakin cantik saja setiap harinya.. anggap aku lebay, tapi memang itu adanya.

"Hey, bukankah itu Clary?" Ujar Niall.
"Yeah, it's Clary" ucap louis.

Lalu kemudian louis dan niall menyapa Clary, Clary hanya mendongak kearah kami lalu tersenyum kecil, setelah itu ia segera berlari ke dalam gedung.

"Kenapa ia seperti itu pada kita?" Ucap Harry.
"Entahlah har" ucapku.

Kenapa Clary seperti itu ya? apa dia sudah mendengar kabar itu? Aku harus menjelaskan padanya. ya, harus. Sebelum semuanya terlambat.

"Clary!" Ucapku memanggil Clary, tetapi Clary hanya mendongak padaku lalu pergi menjauh dariku.

"Clary!" Panggilku sekali lagi, lalu aku berlari kecil dan menahan lengannya.

"Let me go, zayn" ucapnya datar.

"Kau kenapa? Ada yang salah dariku?" Ucapku padanya.

"Kau tidak sadar huh?" Ucap Clary yang sekarang memandangku.

Greet, clary sudah tahu berita murahan itu.

"Soal aku dan perrie di club itu?"

Clary hanya mengidikan bahu tanda tak mengerti, lalu hendak pergi, namun lagi-lagi aku menahannya.

"Clary aku bisa menjelaskan padamu--" baru saja aku ingin bicara, namun Clary mengangkat tangan nya ke atas, seakan menyuruhku untuk berhenti bicara.

"Aku sudah tidak percaya lagi denganmu, simpan saja kebohonganmu mr.malik" ujarnya dengan sarkas.

"Kumohon aku bisa jelaskan semuanya--" namun lagi-lagi Clary memotong perkataanku.

HOLD TIGHT | j.bTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang