Clary POV
Aku memejamkan mataku, berusaha untuk menenangkan hatiku. Aku mematut pantulan ku dicermin, sekali lagi. Aku tak percaya bahwa ini benar-benar terjadi, Aku tak percaya. Ini seperti mimpiku, mimpi yang ku idam-idamkan kini menjadi kenyataan.
Menikah bersama orang yang kucinta, tentunya.
"You look so beautiful, baby" ucap dad disebelahku, aku tersenyum kecil lalu memeluknya, menenangkan diri pada dekapannya.
"As i wish, i hope you happy with your husband soon, your mother must be so proud of you clay" kata dad sambil merangkulku.
"Thankyou dad, and i wish too, i hope you happy with your new life" ujarku, dad tersenyum lalu merangkulku.
Pintu terbuka, dan aku melihat Cara,Selena,Perrie dan Demi tersenyum masuk kesini.
Dengan begitu, aku dan dad melepas pelukan kami, lalu dad pergi meninggalkanku sebentar.
Well, selena dan aku sudah berteman. sangat baik malah, begitupun dengan perrie dan Demi. Cara? Dia saudaraku. of course.
"YOU LOOK LIKE A PRINCESS REALLY" ujar cara berteriak dan memelukku, yang lainnpun sama mengikuti cara.
"Thankyou girls" jawabku sambil tersenyum..
Melihat semua ini, mataku memanas. rasanya perjuanganku dengan Justin sudah berakhir, sebentar lagi kami akan membangun keluarga baru, keluarga yang kuidamkan.
Keluarga yang akan selalu mensuport satu dengan yang lainnya, dan keluarga yang akan menjadi sumber kebahagiaan dalam hidupku.
"Please dont, cry" ujar perrie menatapku.
"Yeah, kau akan merusak make up nya, clay" tambah demi, aku dan selena terkekeh kecil mendengarnya."It's time" ucap Dad yang tiba-tiba muncul, yang lainpun memelukku singkat dan mengatakan "good luck and i happy for you".
Aku menarik nafas panjang lalu mengapit tanganku pada lengan Dad.
"I know you nervous now, but it's ok. Everthing's gonna be allright" ujar dad lalu mengecup keningku singkat.
"thankyou, dad" balasku tersenyum.
---
Aku menutup mataku, lalu berjalan bersama dad ku. Lalu kemudian membukanya perlahan dan aku melihat deretan ManRooms, yang sudah diisi dengan Zayn,Harry,Liam,Louis,Niall,Cody,Austin dan teman-teman selebriti yang lainnya..Lalu aku melihat GirlsRoom yang sudah diisi dengan Perrie,Selena,Demi,Eleanour,Cara, Daniel Payzer, Taylor dan masih banyak lagi.
Mereka semua memberiku arti yang sama, arti kebahagiaan. Aku melihat senyum mereka yang mengembang melihatku bersama dengan Dad ku yang berjalan menuju altar.
Lalu kemudian tatapanku terfokuskan kepada pria yang memakai tuxedo bewarna putih, dengan tangan yang disilangkan, ia menatapku dengan senyum lebarnya itu, aku mengerti tatapannya itu, itu lebih dari sekedar kebahagiaan yang menurutku saat ini ia rasakan.
Dad-pun menyerahkanku pada Justin, Justin mengulurkan tangannya, lalu aku menjabat tangannya, kami berdua saling berhadapan dan pendeta pun memulai upacara sakral ini.
"Ladies and Gentleman, Justin Drew Bieber let beggin" ucap pendeta itu sambil tersenyum, Justin menarik nafas panjang lalu memegang kedua tanganku dan menatap kedua bola mataku.
"Omg, I nervous" ujarnya sambil terkekeh, otomatis semua orang disini dan aku menertawakan aksi gugup justin.
"Okay.., Clary Angelina Palvin, aku sangat beruntung dapat memilikimu seutuhnya, dan aku berjanji. Bieber promise, akan selalu membahagiakanmu seumur hidupku, susah dan senang selalu bersamamu, dan akan terus ada untukmu, saling menopang satu sama lain, serta membangun keluarga bahagia bersamamu" ucapnya, lalu mengambil sebuah cincin dan memakaikannya ke jari manisku, aku pun tersenyum bahagia ketika justin memasukannya.
"And then, Clary Angelina Palvin.. Its your turn" ucap pendeta itu sambil tersenyum.
"Justin Drew Bieber, aku sangat bahagia saat ini, more than happy. Karna kau aku miliki seutuhnya, dan aku sangat mensyukuri itu. Aku tahu kau akan membahagiakanku, dan aku tahu kau akan menepati janji-mu, aku juga berjanji akan menjadi istri yang menurut mu, susah senang kita jalani bersama, dan aku akan memberikan anak-anak yang lucu-lucu untuk keluarga kita, and ini bukan hanya sekedar janji. But, i will prove it for you" ujarku lalu memasangkan cincin satunya lagi pada tangan Justin, dengan begitu justin pun mencium keningku.
"Mr.Bieber and Mrs.Bieber, you're Officall right now" ujar pendeta itu, semua bertepuk tangan dan aku bisa melihat dad ku yang tersenyum bahagia melihat aku dan justin, begitupun keluarga justin yang tersenyum menatap kami.
"Now, you can kiss your wife" kata pendeta itu, justin pun menarikku lalu menciumku.
Dengan begitu, semuanya bertepuk tangan meriah.
"I love you, Justin Drew Bieber" bisikku tepat ditelinganya.
"I love you too, Clary Angelina Bieber" balasnya yang membuatku tersenyum lebar.
---
Justin POV.I can't believe this, is really happening, omg.
Aku sangat senang, bahkan sangat bahagia.
Aku memeluk jaxon dan jazmyn adik kecilku, mereka berdua mendekapku lalu tersenyum senang.Lalu kemudian aku memeluk mom dengan erat, aku benar-benar bahagia.
"Congrast son, you deserve it." Ujar momku dengan bangga, aku pun mengangguk kecil lalu mencium pipinya.
Aku pun mengeluarkan ponselku lalu membuka twittier, dan woah. Pernikahan ku dan clary menjadi tranding topic no 1 di dunia, ini semua berkat belibers serta fans-fans clary dan yang lainnya.
Mereka semua mengucapkan Kata selamat dan semoga membangun keluarga yang harmonis dan bahagia.
Aku mengupload foto ku dengan clary, beserta dengan yang lainnya.
@JustinBieber : i can't believe this! Let's Meet my new family! @ClaryAPalvin @OneDirection @CodySimpson @DemiLovato @SelenaGomez @EleanourCarder and @PerrieEdward love you so, and thankyou somuch everyone for the support. love ya. xx
Sent tweet.
---
Clary Pov.Aku sedang duduk-duduk bersama dengan teman-temanku kami bercanda dan saling bertanya-tanya tentang hal lain.
"I hate you just! Kau mengambil princessku" ujar zayn dramatis, aku memutar bola mataku. sedangkan yang lain tertawa akibat ulah nya.
"Kau kalah cepat, zaynie" ujar Niall.
"Stop it, guys" gerutukku.
"Fine, uhm. zayn, begini saja. karna aku telah mengambil princessmu maka dari itu aku ingin menggantikan princessmu dengan princess perrie bagaimana?" Kata justin yang membuat pipi zayn dan perrie memerah.
"Omg, i see.." Ujarku.
"Stop it, clay!" Geruttu perrie, aku dan yang lainnya pun tertawa terbahak-bahak.
"Ku rasa, setelah ini Perrie dan Zayn akan menyusul kalian" ujar Harry yang disambut dengan anggukan liam dan gatakan zayn.
"Ouch, it's hurt zaynie" ujarnya.
Kami semua membuat lelucon dan tertawa bersama, aku harap hubungan kami akan baik-baik saja seperti ini.
And this is the best day of my life.
---
TAMAT.
JENG JENG JENG.
P.s : thankyou buat semuanya yang udah mau baca sampe sequel terakhir.
Rencanannya aku mau buat cerita lagi nih, it's about daughter of Justin and clary.Kalo mau baca buka profilku aja yah, thankyou.
Muah. xx