Heartbreaker

226 8 0
                                    

Clary POV

Aku menangis sejadi-jadinya dikamar ini, zayn jahat sekali bukan? Aku melihat foto-foto ku dan zayn di iphone ku, rasanya sakit sekali bila aku melihat wajahnya..
Aku masih mencintainya, tetapi zayn sudah berubah, ya sudah berubah..

Ketika aku sedang melamun, tiba-tiba iphone ku berbunyi.

Unknow number.
segera aku mengangkat telfonnya.

"Halo?" ujarku.
"Hi, Clary, aku justin. aku bosan sekali disini, apa kau ingin menemaniku berjalan-jalan?" Ujar justin.

Aku berfikir sejenak, sebaiknya aku ikut justin. jika terus disini bisa-bisa aku gila. ya, mungkin bila aku ikut justin akan lebih menyenangkan.

"Clary?" Ucap justin.
"Uhm ya, baiklah jam brp?" Ucapku membalas perkataan justin.
"Yey! Sebentar lagi aku akan menjemputmu" ucap justin mematikan telefonnya.

Aku segera berdiri dan merapikan keadaan ku. aku tidak boleh seperti ini terus, tidak boleh.

Zayn POV

Aku masih disini, ya diruang tengah bersama perrie, dan yang lainnya. Dan tiba-tiba saja bel berbunyi.

"Hey lou, bukakan pintunya" ucapku pada louis.
"Hey, kenapa harus aku?" Ujar louis membantahku.

Akhirnya aku pun berjalan dan membukakan pintu, aku melihat seorang laki-laki berambut brunette, tunggu? Apakah dia justin? Mau apa dia kemari?

"Justin?" Ujar zayn pada justin.
"Uhm zayn, kau tinggal bersama Clary?" Ucapnya bingung.
"Masuk lah dahulu" ucapku.

Akhirnya aku dan justin masuk bersama diruang tengah, mungkin justin kaget karna kami tinggal bersama, ya tapi akan lama lagi kami semua akan kembali kerumah kami masing-masing.

"Hey justin!" Ucap Miley yang langsung menjabat tangan justin, justin pun tersenyum pada miley.

"Ada urusan apa kau kemari?" Ucapku datar pada justin.

Justin pun terdiam mendengar ucapanku, lalu kemudian berkata "aku ada janji dengan Clary"

Seriously? Clary?

"Janji apa?" Ucapku padanya.
"Ini urusanku dengannya mate" ucap justin tenang.
"Btw justin, dimana kau bertemu dengan clary?" Ucap Louis.
"Tadi malam, di club" ucapnya.

Oh jadi anak ini rupanya.. aku hendak berdiri namun perrie mencegahku, seakan ia tau yang akan kulakukan.

Justin pun menceritakan kejadian nya semalam dengan clary.

Aku pun dan yang lain berterimakasih pada justin, bagaimana pun ia sudah menolong clary bukan?

Tak lama kemudian Clary turun dengan menggunakan pakaian yang simple, ia juga menguncir rambutnya dan memakai kaca mata hitam.

"Kau sudah lama justin?" Ujar clary pada justin.
"No, aku baru sampai sunshine" ucap justin lembut pada clary.

Cih, aku jadi ingin mual bila memandang pemandangan seperti ini.
Apakah aku cemburu? Jelas ya!

"Li, dan yang lain, aku pergi sebentar dengan justin ya" ucap clary pamit dengan yang lain, tetapi tidak denganku atau perrie.

"Hey clary, kenapa tidak pamitan dengan zayn?" Ucap niall.

Bodoh sekali kau niall.

Clary hanya menengok pada niall lalu melihat aku-perrie, dan ia pergi begitu saja dengan justin.

"Apakau tidak cemburu zayn?" Ucap Harry.
"Tentu tidak, aku tidak cemburu padanya" ucapku berbohong, ya berbohong.

Clary POV

HOLD TIGHT | j.bTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang