PROLOG

159 18 7
                                    

"HEH ANAK SIALAN! PERGI DARI RUMAH INI!!"

Teriakan itu terdengar nyaring di depan pintu kamar gadis yang kini matanya telah sembab, Bibir nya dengan rambut yang berantakan.

Tangannya bergetar saat memasukan pakaian-pakaiannya ke dalam tas kusam yang berukuran tidak terlalu besar dengan gantung kunci boneka kecil yang telah sedikit rusak.

"Pergi tinggal pergi aja, lama amat!"sinis gadis yang berusia dua tahun dibawahnya.

"Selamat menggembel kakak,"ujar laki-laki yang 3 berusia dibawahnya.

Gadis yang berantakan tadi pun tersenyum kecut, ia meneliti wajah wajah keluarga nya yang mungkin tidak akan ia lihat lagi.

"Ayah Ibu, Ila pamit ya..."

"Kalian tetap adik kak Ila, jaga diri baik baik ya..."

"GA USAH BANYAK OMONG CEPAT PERGI!"
___

BRAK!

Tas hitam panjang terlempar keluar rumah begitu saja setelah terjadi pertingkaian antar saudara.

"Saya tidak sudi ngurus pencuri kayak kamu!"seru perempuan dengan pakaian mini dan make up ber-dempul.

"Kak! Lix ga nyuri uang kakak!"ujar laki-laki dengan seragam yang masih melekat di tubuhnya.

"Halah! Jangan percaya kak, gue lihat sendiri subuh tadi dia ambil duit kakak di lemari!"sahut laki-laki yang 3 berusia diatas lelaki yang di panggil Lix itu.

"Oke! Gue bakal pergi dari sini. Ingat baik baik kak. Gue ga bakal balik maupun ngemis ke kalian!"

Kakak laki-laki dari Felix itupun tersenyum sinis, "bocah kayak lo mau kerja apa buat makan? Mau tidur dimana? Lo ga bakal sukses dan ga akan pernah!"

"Gue cabut!"

-----||-----
Halloo Prolog singkat aja ya, karna bingung mau bikin yang kek apa, haha:>

Jangan lupa Vote and komennya ya kawan😉

Tertanda
Zee

FELAN'S STRUGGLE (On-Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang