Felan's-Seven

52 14 0
                                    

HAPPY READING
________

"Berghiba lah kalian, karena kalian dosa gue runtuh. Bye kang ghibah"~Felix

_______

Setelah Felix hilang di belokan gang kecil, kaki Ilana melangkah menuju rumah kecil yang terlihat ramai. Padahal waktu sudah menunjukan pukul 9 malam.

Kriet

"Assalamualaikum..."salam Ilana saat membuka pintu. Mata nya membulat melihat rumahnya ramai dan sesak.

Hening

"Kak Ila..."panggil seorang bocah lelaki yang duduk di atas tikar membuat semua mengalihkan pandangannya ke arah pintu.

"Dari mana aja kamu ha?!"sentak Ghina pada Ilana yang masih terdiam di tempat dan tersadar kembali.

Ilana sedikit menundukkan kepalanya, "kerja ma."

Ghina berdecak, "kerja atau pacaran hem?"tanya Ghania sedikit mengintimidasi.

"Pa-pacaran? Ilana ga punya pacar ma?"tanya balik Ilana yang sedikit bingung.

"HEH! GUE LIHAT LO TADI JALAN-JALAN NAIK MOBIL MEWAH!"sahut Vanda yang berdiri di dekat selambu pembatas rungan.

Saat Ilana ingin membantah, sebuah suara memotongnya, "lebih baik kau berganti pakaian dan belikan kita makan!"suruh Aditya selaku ayah Ilana dengan suara keras.

Ilana mengangguk kaku dan berjalan sedikit cepat menuju kamarnya yang berada di belakang. Sesaat setelah Ilana pergi ke kamar Ihsan mengikuti langkah kakak pertamanya. namun, ditahan oleh Ghania.

"Kak Ila, ma kak Ila,"ucap Ihsan sambil menunjuk kamarnya.

"Diem!"desis Ghania sambil mencubit paha Ihsan sedikit kasar.

"Hiks...ma jahat hiks...kak ila..."tangis Ihsan semakin keras membuat Ilana berlari keluar kamar.

"Ih...san,"ucap Ilana terbatah karena tarikan kuat dari kaos belakangnya.

"Daripada kamu mengurusi Ihsan lebih baik kau belikan kita makanan!"ujar Aditya sambil menyerahkan uang biru.

"Makanan apa yah?"tanya Ilana sambil menatap lelaki paruh baya yang berstatus ayahnya.

"Sate ayam 3 porsi tanpa lontong."

"Kembaliannya kau belikan susu Ihsan."lanjutnya

Ilana menghitung uang yang ada di tangannya apakah cukup untuk yang akan ia beli nanti.

"Ta-tapi yah, uangnya tidak cukup,"lirih Ilana yang terdengar oleh telinga Aditya.

"Tambahkan saja dengan uang mu."ucapnya entang.

Ilana hanya bisa mengangguk, lalu balik ke kamarnya untuk mengambil jaket dan topi.

______

Selepas memarkirkan sepeda, Felix berjalan menuju pintu rumah yang tidak terlalu besar tetapi memiliki halaman kosong yang lumayan luas.

Krieet

Felix membuka pintunya perlahan, baru selangkah ia membuka pintu, ia melihat kakak sulungnya yang berdiri di depannya.

Felix memiliki dua kakak. Kakak pertamanya bernama Erina Audrey Alberto yang berusia 22 tahun dan kakak keduanya bernama Bisma Ardhani Alberto berusia 20 tahun.

"Baru pulang lo?"tanya Erina dengan nada tidak mengenakan.

"Kakak bisa liat sendiri kan?"balas Felix kesal.

FELAN'S STRUGGLE (On-Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang