FELAN'S STRUGGLE (On-Going)

Felan's-One

HAPPY READING
___________

Prak

Pyarr

Suara pecahan piring menggema di rumah tua yang berukuran kecil. Seorang gadis yang baru saja selesai mencuci piring pun tak sengaja menyenggolnya.

"Hiks...k-kakak...hiks...HUAAA"tangisan balita yang baru saja berusia tiga tahun membuat rumah itu semakin ramai padahal langit masih gelap.

Dengan tergopoh-gopoh ia berjalan menuju kamarnya yang terdapat adik bungsu nya terbangun. Ia menggendong adiknya lalu mendudukkannya di kursi plastik yang mulai rapuh.

Dengan cekatan ia membersihkan pecahan kaca piring yang baru ia pecahkan tadi. Tidak ada seorang pun dirumahnya yang terbangun kecuali mereka berdua.

"Ihsan, kamu makan ini dulu ya. Kakak mau mandi."Gadis itu mengusap kepala sang adik dengan lembut.

"Iya kakak,"Ihsan menganggukkan kepalanya cepat lalu memakan irisan buah apel yang kakaknya sediakan.

Gadis itu menuju kamarnya untuk mengambil, barang yang ia perlukan.

Matahari mulai meninggi, jam dinding mulai menunjukan pukul enam lebih sepuluh menit.

"Ayah ibu, Ilana pamit ya..."

"Ihsan, kakak pamit ya. Jangan nakal loh,"

"Assalamualaikum,"

Ilana Zalfa Joseline ialah nama lengkap dari gadis itu. Ilana memiliki rambut panjang berwarna coklat gelap, mata hitam legam seolah menjadi daya tarik tersendiri untuk seseorang melihatnya. Tinggi yang tak sampai 160 cm membuatnya terlihat mungil.

Ilana memarkirkan Sepeda butut kesayangannya ditempat khusus sepada yang hanya terisi miliknya saja. Ia melangkahkan kaki nya menuju koridor kelasnya.

Bryant Internasional High School sekolah elit di Jakarta barat. Sekolah yang sebenarnya ramah akan orang orang berdompet tipis namun dengan otak cerdas tetapi sejak adanya pergantian kepala sekolah BIHS terjadi pembedaan kasta serta pembullyan yang sengaja ditutupi dari pemilik yayasan.

Langkah kaki terhenti kala melihat sahabatnya, "pagi Ila, ke kelas bareng yuk," ajak seorang gadis berambut pirang.

"Pagi Juga Navi, yuk kurang lima menit bell masuk."

Mereka memasuki ruang kelas yang serba lengkap dan hanya di isi 20 siswa saja. XI-Science 2 nama kelas mereka.

Terbagi menjadi tiga jurusan, yaitu Science, Social and Economy.

"Hei tahu ga, nanti ada murid baru loh,"ucap Navi heboh.

Naviola Irena Careesa sahabat Ilana sejak memasuki kelas Science 2. Navi gadis yang cukup periang dan menghibur. Navi mempunyai rambut pirang yang cantik.

Ilana mengendikkan bahunya,"ga peduli."

Ilana mengambil buku catatan kimianya, ia sudah memiliki catatan yang terisi materi dari kelas 10 hingga 12, lengkap deh pokoknya.

"Ila... pinjem bukunya boleh?"ijin Navi sambil menunjuk buku pr kimia yang ada didepannya.

"Lo kapan bisa mandirinya sih Nav? Nyontek mulu!"dengan kesal Ilana menggeser bukunya kearah Navi.

Sebenarnya sistem bangku dikelas ini harus cewek-cowok dan berhubung salah satu temannya bulan lalu pindah jadi ia duduk sendiri. Sedangkan Navi duduk di belakangnya.

"Nunggu gue punya asrama cogan,"cengir Navi sambil mengambil buku milik Ilana.

"Cogan mulu otak lo!"Ilana menjitak dahi Navi cukup keras