Felan's-Thirteen

24 9 0
                                    

HAPPY READING
______________

Brak

"Ilana, Ilana... kemana kau gadis sialan?!!"seru seorang wanita paruh baya yang baru saja masuk kedalam rumah sambil menenteng banyak paper bag.

Ilana yang baru saja tertidur pun terbangun kembali, ia masih linglung dengan keadaan sekitar.

Kriett

Brak

"Buatkan saya makanan cepat!!"

"Makanan harus ayam atau ikan, kalau tidak kau tau akibatnya!"perintah wanita paruh baya itu tanpa melihat keadaan Ilana.

Ilana menegakan tubuhnya kaku seraya melihat wajah ibunya,"ta-tapi ma, kemarin ilana cuma belanja tahu sama tempe."

Brak

Wanita itu menendang pintu yang sudah lapuk itu hingga berlubang, ia mengeraskan wajahnya menunjukan tak ingin di bantah atau tangannya melayang.

"Bikinin saya ayam atau kau beli sate royal depan jalan besar!"seru nya kemudian ia meninggalkan Ilana yang memegang dada nya terkejut.

"Hiks...hiks...tapi uang Ilana hanya untuk menyicil spp sekolah."Ilana menahan isakannya.

Dengan ragu ia berjalan menuju tas sekolahnya yang sudah lusuh, ia membuka dompet yang berisi uang selembar selembar uang biru dan 2 lembar merah. Ia mengambil uang biru itu laku mengambil gardigannya yang sudah memudar warnanya dan terkena lunturan warna baju lain.

Ia menyempatkan diri untuk melihat keadaan adiknya yang masih tertidur dengan nyenyak. Ia mengambil selimut lalu memakiannya ke tubuh sang adik.

Setelah ia keluar dari rumah sempit nya, ia berjalan menuju ke gang besar lalu menuju jalan raya. Biasanya malam-malam begini banyak yang sudah tutup.

Wanita tidak tau waktu yang menjabat sebagai ibu Ilana itu sungguh membuat gadis cantik yang sedang berjalan sendirian ini lelah.

Ia menelusuri jalan, kemudian matanya berbinar cerah saat melihat resto yang menjual satu itu masih buka.

Ilana memuju sang kasir untuk memesan, "kak pesan sate ayam satu porsi bungkus."

Kasir tersebut mencatat pesanan Ilana, "hanya sate ayam kak?"

Ilana hanya mengangguk mengiyakan.

"Totalnya 30 ribu kakak,"ucap sang kasir sambil mengetik di komputernya.

Dengan segera Ilana memberikan uangnya dan menerima kembalian yang pas.

Tak sampai 20 menit pesanannya matang dan di antarkan ke tempat duduknya menunggu. kemasan yang rapi dan berlogo menjadi ciri khas nya.

Tak berlama-lama lagi, ia balik kerumahnya, ia sangat khawatir akan adik bungsu nya itu.

Saat membuka pintu, semua orang telah lengkap duduk di ruang depan dengan karpet sebagai alas. Mereka sudah siap dengan sepiring nasi masing-masing.

"HEI KAU! CEPETAN SIALAN!!"Sentak Ghania tidak sabaran.

Dengan sedikit tertatih Ilana berjalan menuju dapur mengambil piring untuk bungkusan sate.

"Ini mah, Lana mau balik ke kamar."
_____
Di waktu yang sama dengan waktu berbeda terlihat dua orang sedang beradu mulut.

"Itu duit gue bang!!"ujar nya dengan muka memerah.

Sosok yang lebih tua tersebut tertawa sinis, "duit lo, duit gue!"

Sosok itu makin tersenyum lebar sambil memamerkan dua botol minuman alkohol  yang sudah habis setengah.

FELAN'S STRUGGLE (On-Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang