Felan's-Six

55 14 0
                                    

HAPPY READING
________

Rumah milik keluarga Batara kini sungguh ramai karena nenek, kakek dan paman-bibinya berkunjung jangan lupa tiga sepupu nya.

Semua duduk diatas tikar, ruangan tanpa pendingin membuat mereka berkeringat.

"Gimana kabar mu kak?"ucap bibi Suzi pada ibu Ilana, Ghania Batara.

Ghania tersenyum sopan, "baik kak,"seraya bercipika-cipiki.

"Kalian semua sehatkan?"tanya Paman Zadit pada ayah Ilana. Yang Zadit maksud adalah Ayah, Ibu dan tiga adiknya ilana.

"Bu, tadi sudah makan kah?"tanya Ghania pada sang ibu, Retno Batara.

"Kemana semua keponakanku Zi?"tanya Ghania.

"Gia dan Gissa bentar lagi nyusul, Ghana ada perlu di kampus."

Sebenernya Suzi menikah muda di usia nya yang berusia 18 tahun dan Zadit di usia 20 berbeda dengan Ghania dan Aditya yang sama-sama berusia 22 tahun. Jadilah anak Suzi menjadi yang tertua, Ghana Delino Batara.

"Kemana semua anak kamu Nia?"tanya Retno pada menantu pertamanya.

"Vanda sama Irshad masih di sekolah buk, kalau Ihsan lagi tidur."

"Lalu putri pertama mu?"tanya Retno lagi.

"Cari duit,"jawab Ghania singkat.

Retno tertawa pelan, "bagus, biar tahu diri dia."senyum culas terpampang di wajahnya yang menua.

Brak

"Mah!"seruan seorang gadis yang baru saja melempar tas nya.

"Ada apa sih Van. Kok kamu teriak teriak?"ujar Ghania lembut.

"Tadi pas Vanda pulang sekolah liat si culun tadi naik mobil keren sama cogan mah!"

"Terus terus?"sahut Suzi yang tak sengaja mendengar keluhan keponakan tersayangnya.

"Mobil itu menuju ke Bryant Corp."

"Bagus dong, biar bisa kita kuras hartanya lewat beban keluarga,"ucap Ghania berapi-api.

"Tapi mah, Vanda ga ikhlas kalah sama beban keluarga itu!"marah Vanda.

Dasar Vanda tidak mengaca kalau dirinya lebih menjadi beban bagi keluarga bahkan negara.

"Tenang Van, nanti kita lanjutin ini. Sekarang kamu mandi terus balik sini!"perintah Ghania dengan suara lembut.

Gadis manja itu pun mendengus lalu beranjak menuju kamarnya. Rumah sempit itu terasa sesak karena di penuhi oleh keluarga Batara.

_____

Kaki Felix tetap mengayuh sepeda butut nya yang mulai rusak, sedikit berat karena ada Ilana yang ia bonceng berdiri di belakang. Sebelumnya Ilana mengganti roknya dengan celana panjang terlebih dahulu sebelum pulang.

Perjalanan terasa sepi karena Felix yang sibuk mengayuh sepeda dan Ilana yang memejamkan matanya menikmati semilir angin.

"Ila ga mau turun?"tanya Felix membuat mata Ilana terbuka. Ia tersenyum kikuk karena tidak tahu jika mereka telah sampai di tempat kerjanya.

"Iya...ini turun Lix."jawab Ilana sedikit kesal.

"Pulang jam berapa?"tanya lelaki itu lagi membuat Ilana mengernyitkan dahinya.

"Jam 8 malem sih, kenapa?"

"Mau gue jemput?"tanya Felix balik membuat gadis itu tersedak ludahnya sendiri.

FELAN'S STRUGGLE (On-Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang