" Penyesalan selalu datang di akhir , saat semua nya telah berubah , telah hilang , dan tak akan kembali terulang "
****************
Aksa dan chakra pergi ke ruangan nada , karna Rio mengabarkan bahwa nada sudah sadar .
Mereka masuk ke dalam , dan mendapat senyuman hangat dari nada , namun hal itu sama sekali tak membuat kedua nya tenang .
" Kenapa ?" Tanya nada .
" Caca ga papa ?" Tanya Rio .
Aksa menggeleng " pemakaman nya hari ini "
Nada tersentak kaget " APA KENAPA ? CACA KENAPA ?!!"
Chakra menunduk dalam , air mata nya tak berhenti menetes , rasa penyesalan begitu terasa sangat menyakitkan.
" Gue bahkan belum minta maaf sama dia" ucap Rio
Aksa menatap Rio " kenapa ?!"
" Bukan Caca yg dorong gue, tapi Dilla "
Chakra semakin melemas " gue salah , Caca gue minta maaf hiks Cacaaa "
Ruangan itu di penuhi rasa penyesalan dan Isak tangis yang pilu , dalam hati mereka ada kata maaf yg belum tersampaikan , dan rasa tak terima atas apa yg telah menimpa Caca .
.
.
.
Sore hari nya Caca di makamkan di bawah pohon Kamboja yg cantik , semua orang di sana tak bisa menahan tangis , mereka menundukan kepala seraya berdoa yg terbaik untuk Caca .
Pram melihat makam putri nya , hati nya sangat sakit hingga ia berfikir untuk menghabisi diri nya sendiri .
Chakra sudah tak mampu menangis lagi , rasa penyesalan , bersalah dan lain lain berkecamuk dalam hati nya .
Aksa ingin sekali menjatuhkan diri nya ke jurang , nafas nya sesak mengingat masa saat Caca ada di samping nya dulu .
Sedangkan Alex , dalam rangkulan kak Mega ia menangis dan masih tak terima kalau Caca sudah tak ada untuk selama nya .
Orang orang perlahan pergi dari area pemakaman meninggalkan Krisan putih yg menghiasi makam dan nisan Caca .
" Ca , sekarang Lo gak perlu nangis lagi , Lo yg tenang di sana ya , gu-gue ikhlas Lo pergi " ucap Alex , ia mengusap air mata nya , lalu ikut pergi bersama kak Mega dan dokter alan .
Chakra merangkul Pram , mencoba memberi nya kekuatan , walaupun perasaan nya jauh lebih hancur .
" Putri ayah , hiks maafin ayah ya sayang.... Harus nya ayah ada sejak dulu , harus nya ayah percaya sama Caca , maafin ayah nak, tunggu ayah di sana " ucap Pram .
Chakra menitikan air mata nya , melihat sang ayah yg menangis pilu " maaf yah , ini semua karna chakra "
Chakra dan Pram meninggalkan area pemakaman , walaupun kaki rasanya sulit untuk berjalan menjauh dari situ .
Rintik hujan turun , dari tetesan kecil , berubah menjadi deras dan membasahi Aksa yg belum beranjak dari situ .
" ca , kenapa Lo pergi secepat ini ca , Lo bahkan belum pamit " ucap Aksa .
Aksa mengelus nisan bertuliskan nama Caca itu , air mata nya turun namun tertutupi oleh hujan , ia menghiraukan rasa dingin yg ia rasakan saat ini .
Aksa menangis sejadi jadi nya , di saat orang lain telah pergi , dan hujan menutupi .
" Makasih untuk kebahagian yg Lo kasih ke gue ca "
" Gue minta maaf ........ Gue akan selalu bawa rasa bersalah ini kemanapun, gue rela tersiksa asal..... asal Lo maafin gue di sana , gue mohon maafin gue , gue mohon ca , gue mohonn "
Aksa menunduk dalam , rasanya ia ingin mengulang waktu dan menarik Caca ke pelukan nya , rasanya sakit saat menyadari bahwa Aksa tak bisa melakukan apa pun saat ini .
.
.
.
Setelah kematian Caca , sekolah menjadi ramai , berita tentang pembullian yg di alami Caca langsung menjadi trending di mana mana , orang orang menyampaikan rasa berduka cita mereka , entah melalui sosial media atau secara langsung .
Beberapa murid di adili atas kejadian itu, termasuk Shella , Dilla dan kawan kawan nya yang lain .
Kak Mega pergi ke Korea sesuai jadwal , ia juga membawa barang barang Caca tanpa menyisakan satu pun , walaupun chakra dan keluarga nya yg lain memohon pada nya untuk meninggalkan setidaknya satu saja barang Caca .
Aksa , Rio , chakra dan Nada pindah sekolah , sedangkan Alex kembali ke LA bersama keluarga nya setelah ia di rawat di rumah sakit beberapa hari .
Makam Caca telah kering , namun luka yg tertanam selamanya di hati orang yg kehilangan nya masih terasa .
Kini yg bisa di lakukan hanya mendoakan , walaupun rasa sakit masih ada mereka tetap harus menjalani hidup sebagaimana seharusnya .
Penyesalan tak akan pernah hilang walaupun kita berusaha membunuh nya , mungkin juga penyesalan itu akan menjadi teman yg menemani sisa hidup kita .
Kini mereka membangun kembali hidup , membuka lembaran baru , dan menulis cerita hidup yg baru .
Caca telah pergi , dan yang lain memulai new story .
Tamat
.
.
.
.Thanks udah bacaaaaaaaa
Ada season 2 ga ?
.
.
.
.ಥ‿ಥ Tunggu aja yaaaa papayyy
Jangan lupa vote !!!!!!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
PERGI | New Story ( END )
Teen FictionRumah , sekolah , itu hanya kata pengganti neraka bagi seorang Caca . Bagi Caca hidup ini terlalu menyakitkan untuk di jalani , masa masa SMA yg menjanjikan kisah warna warni , malah meninggalkan kisah kelam . Cahaya yg ia nanti akhirnya datang , ta...