Rumah , sekolah , itu hanya kata pengganti neraka bagi seorang Caca .
Bagi Caca hidup ini terlalu menyakitkan untuk di jalani , masa masa SMA yg menjanjikan kisah warna warni , malah meninggalkan kisah kelam .
Cahaya yg ia nanti akhirnya datang , ta...
"Kalo Lo cuma denger dari satu sudut Lo ga akan dapet kesimpulan nya sa , Lo harus jalan pake kedua kali Lo kalo Lo ga mau jatoh "
**********
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari ini Rio dan nada pergi duluan karna chakra pergi dengan ayah nya , Rio juga awal nya ingin tinggal di rumah saja , namun nada memaksa nya pergi ke sekolah seperti biasa .
Dan pada akhir nya di sini lah mereka sekarang , hari ini guru sedang rapat untuk acara ulangtahun sekolah , nada , Rio dan Aksa memutuskan untuk pergi ke rooftop sekolah , di sana mereka menghabiskan waktu dengan bercanda dan mengobrol ria seperti dulu .
" Sa , nanti Lo ikut kan ke rumah chakra "
Aksa mengangkat bahu nya " ga tau , gue mau nganter Dila ke perpustakaan daerah"
" Ngapain Lo berdua ?"
" Numpang makan !" Sewot Aksa , Rio yang mendengar itu hanya cemberut malas .
" Lo pernah bilang kalo Dila itu temen Deket nya Caca kan ? Trus knp mereka ga pernah nyapa "
Aksa menggeleng " gue juga ga tau mereka ada masalah apa , tapi Caca sama sekali ga mau dengerin Dila , bahkan dia benci banget kalo ada Dila , gue ga paham kenapa dia se egois itu "
Aksa menyandarkan punggungnya ke tembok , ia mengingat ngingat lagi ucapan Caca yang sebelum nya , tapi sampai sekarang ia masih tak paham apa makna nya .
" Kalo Lo cuma denger dari satu sudut Lo ga akan dapet kesimpulan nya sa , Lo harus jalan pake kedua kali Lo kalo Lo ga mau jatoh " ucap nada
Aksa mengangguk , ia paham sekarang , selama ini memang ia tak pernah dengar dari Caca tentang masalah nya dengan Dila.
" Emang Lo kenapa si tertarik banget sama urusan mereka berdua " tanya Rio .
Aksa menggeleng , ia juga heran kenapa ia sangat tertarik dengan segala sesuatu tentang Caca , kadang ia merasa sedih ketika Caca sedih , bahagia ketika melihat Caca tersenyum , ia merasa batin nya terhubung dengan Caca .
" Turun yuk 30 menit lagi kita balik" ajak Rio
Aksa dan nada mengangguk dan memutuskan untuk turun ke bawah , Aksa nampak diam , mereka melewati lorong kelas yg mulai sepi , karna memang sebentar lagi jam pulang sedangkan guru masih rapat dan para murid memilih untuk pergi duluan .