bag 17

5.3K 393 6
                                        

*haiii thanks buat kalian , jangan lupa vote , comen , kalau kalian suka ¶*

*************

"Kalo Lo cuma denger dari satu sudut Lo ga akan dapet kesimpulan nya sa , Lo harus jalan pake kedua kali Lo kalo Lo ga mau jatoh "

**********

Hari ini Rio dan nada pergi duluan karna chakra pergi dengan ayah nya , Rio juga awal nya ingin tinggal di rumah saja , namun nada memaksa nya pergi ke sekolah seperti biasa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini Rio dan nada pergi duluan karna chakra pergi dengan ayah nya , Rio juga awal nya ingin tinggal di rumah saja , namun nada memaksa nya pergi ke sekolah seperti biasa .

Dan pada akhir nya di sini lah mereka sekarang , hari ini guru sedang rapat untuk acara ulangtahun sekolah , nada , Rio dan Aksa memutuskan untuk pergi ke rooftop sekolah , di sana mereka menghabiskan waktu dengan bercanda dan mengobrol ria seperti dulu .

" Sa , nanti Lo ikut kan ke rumah chakra "

Aksa mengangkat bahu nya " ga tau , gue mau nganter Dila ke perpustakaan daerah"

" Ngapain Lo berdua ?"

" Numpang makan !" Sewot Aksa , Rio yang mendengar itu hanya cemberut malas .

" Lo pernah bilang kalo Dila itu temen Deket nya Caca kan ? Trus knp mereka ga pernah nyapa "

Aksa menggeleng " gue juga ga tau mereka ada masalah apa , tapi Caca sama sekali ga mau dengerin Dila , bahkan dia benci banget kalo ada Dila , gue ga paham kenapa dia se egois itu "

Aksa menyandarkan punggungnya ke tembok , ia mengingat ngingat lagi ucapan Caca yang sebelum nya , tapi sampai sekarang ia masih tak paham apa makna nya .

" Kalo Lo cuma denger dari satu sudut Lo ga akan dapet kesimpulan nya sa , Lo harus jalan pake kedua kali Lo kalo Lo ga mau jatoh " ucap nada

Aksa mengangguk , ia paham sekarang , selama ini memang ia tak pernah dengar dari Caca tentang masalah nya dengan Dila.

" Emang Lo kenapa si tertarik banget sama urusan mereka berdua " tanya Rio .

Aksa menggeleng , ia juga heran kenapa ia sangat tertarik dengan segala sesuatu tentang Caca  , kadang ia merasa sedih ketika Caca sedih , bahagia ketika melihat Caca tersenyum , ia merasa batin nya terhubung dengan Caca .

" Turun yuk 30 menit lagi kita balik" ajak Rio

Aksa dan nada mengangguk dan memutuskan untuk turun ke bawah , Aksa nampak diam , mereka melewati lorong kelas yg mulai sepi , karna memang sebentar lagi jam pulang sedangkan guru masih rapat dan para murid memilih untuk pergi duluan .

PERGI | New Story  ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang