bag 1

13.6K 612 31
                                    


" Caca turun !!"

" Caca jangan makan itu !!"

" Apa apaan kamu Caca !!"

" DASAR ANAK PEMBAWA SIAL "

" HARUS NYA KAMU MATI !?"

Bayangkan bila kata kata itu terlontar dari mulut seorang ibu , mungkin itu terdengar mustahil , tapi itu lah yg di alami Caca putri cahya , nama yg bahkan di anggap terkutuk oleh ibu nya .

Caca mengusap air mata nya sembari membereskan pecahan piring dan serpihan nasi yg berserakan , itu semua tak akan terjadi bila ibunya tak mengetahui tempat persembunyian Caca untuk makan .

Setiap hari Caca lewati dengan senyuman , keikhlasan dan kebahagiaan yg ia paksakan , bekerja sendiri untuk memenuhi kebutuhan hidup nya , ayah nya yang paling ia sayangi entah pergi ke mana bersama kembarannya , ia tak peduli , ia hanya berfikir bagaimana caranya ia untuk hidup setidaknya sedikit lebih lama .

" Ma Caca berangkat " pamit Caca

Seperti biasa tak ada jawaban bahkan lirikan dari sang bunda , Caca menghela nafas nya lalu bergegas mengambil sepeda.

Semilir angin berhembus menerpa wajah Caca , ia menikmati angin segar yg ia hirup ke dalam rongga hidungnya , sesaat ia merasa semua beban hidup nya terlepas begitu saja .

Tapi itu semua musnah saat sepedanya memasuki kawasan sekolah , SMAN PALANG CITA 2 , satu satunya tempat yg ia harapakan dapat mengubah nasib dan masa depan nya , walaupun ia harus tersiksa di dalam nya .

" Jaman sekarang masih ada yg pake sepeda ? " Sindir salah seorang murid di koridor .

" Sepeda ny udah old banget lagi "

" Hush ga usah gitu , buat makan aja susah gimana mau beli sepeda baru sih "

Caca hanya menunduk dalam dalam , ia bahkan tak berani menengok ke depan  , yg ia dengar hanya cacian orang yg menjadikan nya objek tertawaan .

BRUK !!

" Awhs " ringis Caca .

Caca mendonggak menatap siapa yg menabrak nya .

" BERANI LO NATAP GUE ?!" bentak orang itu .

Caca kembali menunduk " ma-maaf Shell "

Shella berdecak kesal " LO GA LIAT SEPATU GUE JADI BASAH ?! "

" Ta-tapi baju gue juga basah , lagian lo yg nabrak duluan "

Shella menggeram kesal , ia menatap kedua teman nya , nana dan Dita , kedua teman nya itu mengangguk , mereka menarik tas Caca hingga terlepas dari nya .

" Balikin !!" Teriak Caca .

Nana dan Dita semakin tertawa puas , Dita menahan Caca sedangkan nana dan Shella sibuk mengotak Atik tas nya .

" Barang ny beli di pasar loak ? " Tanya Nana yg sontak membuat siswa siswi yg menonton mereka tertawa , bahkan ada yg tak segan memvideokan nya .

" Balikin !!! Jangan mainin tas gue !!" Bentak caca sambil memberontak dari Dita .

" Eh eh gak bisa !!" Ucap Shella sambil menjauhkan tas nya lalu melemparnya pada Nana .

Saat terlempar sebuah buku sketsa terjatuh di depan Shella , saat Caca berusaha mengambil tas nya Shela membuka selembar demi selembar halaman di buku itu .

" Boleh juga lu cupu "

Caca menoleh, melihat buku sketsa kesayangan nya di ambil Caca langsung berusaha mengambil nya kembali , namun sayang Dita dan Nana langsung menghalangi nya .

PERGI | New Story  ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang