bag 15

5.2K 419 8
                                    

Makasih udah mampir!!

Jangan lupa vote & share okee

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
" Cobalah untuk tidak terlambat , sebelum semua nya sudah di luar perkiraan "

**********************


Setelah mengganti pakaian nya dengan
baju olahraga , Caca pergi ke rooftop , menenangkan pikiran nya , melihat awan di atas sana rasanya Caca ingin meloncat dan tidur selamanya di atas kapas putih itu , seperti impian nya waktu kecil .

Drttt drttttt ...

" Halo ?"

Halo ca

" Kakak kenapa nelpon ?"

Kak Mega mau balik ke Yogyakarta sekitar 3 bulan , kamu mau ikut kakak ke Jogja atau sendiri di apartemen ?

Caca sedikit bingung , ia sangat ingin ikut dengan kak Mega , tapi ia juga tak bisa terus menerus membebani kak Mega .

" Ga kak aku tetep di sini , lagian juga ga enak sama bang Sam nanti dia repot kalau cafe nya rame , nanti apartemen juga ga ada yg bersihin kalo aku ikut kakak "

Iyaaaa , tapi kamu ga akan balik lagi kan ke rumah mamah kamu ?

Caca terkekeh sedih"ga mungkin aku balik ke rumah, aku ga mau balik dari rumah itu babak belur lagi kayak kemaren kak "

Yaudah kamu jaga diri dan kabarin kakak terus oke ?

" Iya kak "

Setelah menutup telfonnya, Caca terlihat sedikit tenang , berbicara dengan kak Mega membuat hati nya tenang dan sedikit terlepas dari beban  .

" Ca ?"

Caca menoleh kaget , tak jauh dari tempat nya berdiri ada Alex dan chakra dengan ekspresi yg aneh .

Caca mengambil plastik berisi pakaian kotornya dan bergegas turun .

" Caca putri Cahya , Lo ga bisa terus menerus pergi " lirih chakra dengan nada sedih dan tatapan sendu nya .

Tangan Caca mengepal , mencengkram kuat kuat plastik di tangan nya , ia rindu tapi juga marah , senang tapi juga sedih , entah kenapa perasanya sangat campur aduk di sini .

" Acaa ini gue , Abang Lo ca , kembaran Lo , maaf ga pernah nyari Lo , ga pernah ke sini buat ketemu Lo , gu-gue kangen "

Caca ingin tertawa , tapi ia hanya bisa mengeluarkan kekehan kecil .

Caca berbalik dengan mata merah nya , belum sempat ia bicara , chakra sudah langsung memeluk nya , ia tak bisa melihat air mata chakra , dan juga tak bisa menahan air mata nya .

Chakra memeluk Caca dengan erat , seoalah tak mau kehilangan lagi , lalu berbisik pelan " gue balik ca , maaf " .

Caca tersenyum " gue bukan adik Lo lagi "

Chakra terdiam , ia melepaskan pelukan nya sambil menatap lekat mata Caca .

" A-apa maksud Lo ?"

" Gue bukan adik Lo , atau saudara Lo , anggap kita ga lahir dari rahim yang sama , dan gue harap Lo pura pura ga tau kalau kita sedarah , bahkan gue mohon lupain fakta kalau kita se ibu dan se ayah " ucap Caca dengan tegas .

Caca berbalik , ia mengusap air mata nya kasar , ini lah saat nya ia pergi , saat nya melepaskan semua yg membuat nya sakit selama ini, ia berhak bahagia bukan ?.

PERGI | New Story  ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang