BCS : RAGALATIFA [SELESAI]

36. Dijodohin

Haloo

Den kembali

Yeayy kalian cepet banget menuhin tantangannya

Makasih banyak

Semoga makin betah ya

Sekarang siap baca lagi?

****

Anehnya, kita justru lebih sering kehilangan sesuatu yang ga pernah kita miliki.

Ayo Pacaran

****

Happy Reading

****

Latifa masih terus memandang langit-langit malam, semilir angin berhembus menyentuh kulit putihnya dengan lembut. Kalimat Raga tadi siang membuat pikirannya semakin menjadi-jadi.

"Gue, di jodohin Fa."

Mengapa harus memberitahunya kalau dia akan dijodohkan. Hal itu semakin membuat Latifa seperti membiarkan pikiran dan hatinya kembali memikirkan untuk memberikan kesempatan terakhir untuk Raga.

Latifa masih belum bisa menemukan jawabannya, apakah dia benar mencintai Raga atau hanya sekedar menyukai pria itu karena mereka memang sering bersama.

Latifa tak ingin cintanya untuk Raga hanya sementara. Sedangkan cinta pemuda itu sudah lebh banyak untuknya.

Jatuh cinta memang seperti itu, merasakan sensasi kebahagiaan dan kesediaan secara bersamaan. Banyak orang yang tidak bisa menerimanya dan memutuskan untuk menyerah, haruskah Latifa juga menyerah untuk mendapatkan kenyataan tentang perasaannya untuk Raga?

Latifa menghela napasnya panjang, ia mengambil satu permen yang dia bawa sebelumnya dari rumah.

"Woi, senyum dong. Galau banget kayanya." Latifa menoleh saat bahunya di colek pelan oleh sang Kakak.

"Pinjem hp Lo dong buat tik-tokan." Latifa menatap sang kakak dengan malas, lantas ia memberikan ponselnya tanpa peduli Aurora bisa melihat wallpaper ponselnya.

"Idihh, fotonya sama Raga." Latifa melotot dan langsung menarik ponsel dalam dekapannya, Resi menoleh menatap keduanya dengan tatapan garang.

"Kak, jangan diingetin mulu adenya. Ga kasian apa kamu sama dia. Kamu kan juga pernah ngerasain rasanya putus cinta. Masa gak ada simpatinya sama sekali sama Ade." Bibir Latifa monyong-monyong meledek Aurora, sedangkan sang kakak cuma ngedumel tidak jelas.