8. Injured again

99 15 0
                                    

" kak!!"

Aera tadinya ingin berlari menghampiri Hoseok, tetapi tiba-tiba ada yang menahannya. Aera menoleh dan ternyata itu Sunghoon, laki-laki itu memasang wajah dingin dan memeluknya dari belakang.

"hoon lepasin gue!"

Tidak ada jawaban, sahabatnya itu malah mengeratkan pelukannya agar Aera tidak kabur, Hoseok terlihat terluka, banyak memar dan darah dari hidung nya itu terus menetes ke lantai. Jimin ada di sana, dan ada Heeseung yang menahan lengan Hoseok.

Jimin mengeluarkan pistol nya dan mengarahkan nya ke kepala Hoseok, Aera yang melihat itu semakin memberontak mencoba melepaskan diri.

"Jimin no!! don't you dare!!" Teriakan Aera mengisi satu rumah itu, air matanya juga satu persatu jatuh bersamaan.

Hoseok menatap adiknya yang terus berteriak, dia ikut menangis melihat Aera menangis. Dia ingin memeluknya namun tidak bisa, malam ini akan menjadi malam terakhirnya melihat wajah adik kesayangannya.

"any last word?" tanya Jimin.

"please.. please treat her good.. don't hurt her, don't let her cry like this anymore" ucap Hoseok pelan.

"gue ga janji, and thank you for paying all the contract, Mr. Jeon "

"lepasin gue!! Jimin don't shoot him!! don't you dare!!!"



Dor!



"kak Hoseok!!" teriakan Aera yang paling kencang akhirnya bisa dia keluarkan, tubuhnya melemas sampai tidak bisa berontak lagi, Sunghoon melepas pelukannya dan membiarkan Aera terjatuh ke lantai.

Gadis itu melihat orang tersayangnya yang terakhir di tembak di depannya, benar-benar melihat dengan mata kepalanya sendiri. Sakit. Sakit sekali rasanya.

"beresin" ucap Jimin pada Heeseung lalu meninggalkang ruang tengah tanpa mempedulikan Aera yang menangis.

"lo b*engsek!!" ucap Aera pada Jimin tetapi tidak di pedulikan sama sekali.

"Aera" Sunghoon mencoba menyentuh lengan gadis itu tetapi sudah di tepis duluan.

Gadis itu menatapnya penuh kebencian, "you f*cking stupid!!"

"i'm sorry"

"pergi ke neraka lo orang ga punya hati!!" Aera mendorong Sunghoon sampai laki-laki itu mundur beberapa langkah.

Aera berdiri dan berlari menuju dapur.

"Aera lo ngapain?" Sunghoon segera mengejar gadis itu.

Aera membuka laci bagian peralatan masak, dia mencari pisau. Dia tidak tahan jadi berencana untuk bunuh diri.

Firasat Sunghoon tidak enak, "Aera don't try-"

"shut up!!"

Gadis itu terus mencari sampai akhirnya ketemu.


Srak!


Sunghoon menahan Aera yang mencoba bunuh diri, "Aera no!!"

"stop it!!"


Tang!!


"Aera what the f*ck are you trying to do?!!" bentak Sunghoon setelah berhasil mengambil pisau nya dari tangan Aera dan melempar pisau itu sejauh mungkin. Dia memeluk gadis itu dari belakang.

This is JIMIN [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang