Jimin masuk ke ruangan itu setelah di bukakan pintu, dia menyuruh Heeseung agar tetap di luar. Dia duduk di sofa yang berhadapan dengan Jungwon lalu menaruh kertas di atas meja itu, "ini kontrak nya"
Jungwon mengambil kertas nya, "jika aku menandatanganinya, apa Aera juga akan menjadi milikku?"
"she have hickeys on her neck by the way" ucap Jimin dengan santainya.
Jungwon memutar bola matanya, "where is the girl?"
"outside"
"bawa masuk"
"can't"
"what?"
"tanda tangan terlebih dahulu, Mr. Do" ucap Jimin memaksa.
Jungwon menghela nafas lalu menandatangani kertas itu, setelahnya Jimin melipatnya lalu menaruh nya kembali di dalam saku celana, "see you next time"
"Jimin" Jungwon mengunci pintu nya dengan remot yang dia pegang, "the f*cking girl"
Jimin yang tadinya hampir menyentuh gagang pintu itu berbalik sembari tersenyum, "kan ga ada"
Jungwon berdiri sembari mengerutkan keningnya, pria itu tiba-tiba berbicara informal di situasi seperti ini. Jimin berjalan menuju jendela dekat meja kerja Jungwon. Dia melemparkan kertas kontrak yang terlipat tadi pada Jungwon.
"baca terlebih dahulu sebelum menyetujuinya" ucap Jimin.
Jungwon membuka kontrak itu dan membacanya, tertulis "jika anda menandatangani kontrak ini artinya anda setuju tidak akan menagih lagi kepada keluarga dan orang-orang tuan Lee Jimin. Juga setuju dengan pemberian 35 batang emas. Kepada Do Jungwon, tertulis dari Heeseung Jeon, asisten Jimin"
Mata Jungwon melotot membaca kontrak itu, bisa-bisanya dia tidak membacanya terlebih dahulu.
"kamu ini buta wanita. Sorry and thank you, Mr. Do "
Jungwon menatap pria di dekat jendela itu, "Lee Jimin!!" dia berlari ke arahnya.
Jungwon akan segera memukul Jimin tetapi pria itu melompat dari jendela terlebih dahulu, dia melihat kebawah namun Jimin sudah tidak ada, dia memukul tembok nya, "sialan!!"
Jimin membenarkan jas nya dan melipat matras kecil itu, dia sudah merencanakan ini dari awal. Heesung yang membawa mobil dengan atap yang terbuka itu sudah menunggu di lantai paling bawah tepat dimana Jimin melompat.
"emas nya ada di tas di bagasi, tuan" ucap Heeseung sembari menyetir, dia mencuri emas itu melawan 40 penjaga saat Jimin sedang bertemu dengan Jungwon. Bahkan pakaiannya masih berlumuran darah. Untungnya dia membawa pakaian cadangan.
"apa ada urusan lain selain Jungwon? aku merindukan Aera" ucap Jimin sembari melihat emas batangan itu satu persatu.
"tinggal pemberian emas itu pada keluarga Go, tuan"
KAMU SEDANG MEMBACA
This is JIMIN [✔]
Fanfiction"i'm your partner" - Jimin - Sistem asrama membuat Aera terperangkap bersama laki-laki yang ternyata adalah seorang psikopat. Ancaman dan menjadi mainan siksaan adalah makanan nya sehari-hari setelah bertemu dengan Lee Jimin. - Original story by @w...