Sunghoon menatap Aera yang berdiri di balkon, sudah sekitar 20 menit gadis itu di sana. Jimin menyuruh Sunghoon untuk tinggal di rumahnya agar bisa mengawasi Aera saat dia pergi keluar bersama Heeseung.
Sunghoon tentu saja setuju, karena dia bisa menjagadan ada di dekatnya Aera sekarang.
Dia berjalan dan berdiri di sebelah Aera lalu menatap nya, "makan dulu ra, lo udah ga makan dari tadi pagi"
"should i jump?" tanya Aera tanpa menatap Sunghoon, pertanyaan yang secara tiba-tiba.
"maksud lo?"
Aera menatap kebawah membuat Sunghoon tersadar apa yang di maksud.
"oh god Aera, please.. gue ga punya yang lain selain lo"
"gue ga ada tujuan lagi, setengah hidup gue udah di bunuh Jimin"
Sunghoon bisa merasakan betapa sakitnya hati Aera saat kakaknya di bunuh semalam. Bodoh Lee Sunghoon, seharusnya kau terus menolak mentah-mentah paksaan kakakmu semalam.
"let's get a fresh air"
Aera menoleh, "kemana?"
"somewhere"
"kalo gue keluar, lo yang kena pukul"
"trus? itu cuma pukulan, gue lebih sakit ngeliat lo kaya gini, let's go" Sunghoon menarik tangan Aera tanpa mendengar persetujuan nya terlebih dahulu
Aera tersenyum tipis melihat mahasiswa-mahasiswa yang keluar masuk itu, "i miss this place" ucapnya pelan.
Sunghoon menatap gadis itu sekilas lalu tersenyum, mereka hanya beberapa jarak dari depan kampus dan hanya melihat nya dari dalam mobil. Dia sengaja mengajak Aera ke sini karena sudah lama dia tidak ke kampus, sama dengan Sunghoon.
Dia juga beberapa hari ini tidak ke kampus karena urusan Jimin dan keluarganya, banyak pesan dari kakak senior nya menanyakan kabar tetapi tidak dia jawab sama sekali.
Aera bertanya, "kapan gue bisa balik ke kampus?"
"i don't know, semua ada di tangan Jimin, gue ga ada hak buat ngasih lo bebas juga"
"lo kan temen gue"
"even gue temen lo, gue tetep adik nya Jimin yang terus di kasih ancaman kalo gue bebasin lo"
"contohnya?"
Sunghoon terdiam sebentar lalu menghela nafas, "shoot you with a gun"
Aera mendengus mendengar itu, "then open the door"
"what?" Sunghoon menoleh sembari mengerutkan kening nya.
"gue lebih milih di tembak dari pada ke siksa sama orang gila kaya dia" kata Aera.
Sunghoon menjawab, "tapi gue ga mau lo mati"
"gue mau mati"
"gue ga mau"
"tapi gue mau"
"Jeon Aera"
"Lee Sunghoon"
Kedua remaja itu menatap satu sama lain, "should we die together?" tanya Sunghoon.
Aera memalingkan pandangannya, "i want to die alone, you need to live for yourself"
Bagaimana perempuan ini bisa berkata seperti itu? kenapa jadi begini?
Sunghoon menghela nafas dan segera menjalankan mobilnya, dia tiba-tiba meningkatkan kecepatan nya membuat Aera menoleh.
"Sunghoon what the f*ck are you doing?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
This is JIMIN [✔]
Fanfiction"i'm your partner" - Jimin - Sistem asrama membuat Aera terperangkap bersama laki-laki yang ternyata adalah seorang psikopat. Ancaman dan menjadi mainan siksaan adalah makanan nya sehari-hari setelah bertemu dengan Lee Jimin. - Original story by @w...